Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saksi Lihat Terduga Pelaku Pembunuhan di Klender Tenteng Celurit

Kompas.com - 07/06/2015, 12:52 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang saksi kasus pembunuhan Muhammad Mu'in (27), penghuni kontrakan di Komplek Sandang, RT 14 RW 17 Kelurahan Klender, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, sempat melihat terduga pelaku pembunuhan korban. Pelaku, keluar dari kamar korban sambil menenteng senjata tajam.

"Pelakunya dilihat sama saksi keluar sambil bawa celurit," kata NS, tetangga kontrakan korban, kepada Kompas.com, di lokasi kejadian, Minggu (7/6/2015) pagi.

Menurut NS, penghuni tetangga kamar korban menyebutkan, terduga pelaku yang melakukan aksi pembunuhan itu berjumlah sekitar dua orang. Ada seorang pelaku lain yang menunggu di luar menjaga sepeda motornya dan milik dua rekannya yang melakukan eksekusi.

P (56), tetangga kontrakan korban yang lain mengatakan hal senada terkait senjata tajam yang diduga telah digunakan pelaku. P menyebut, barang bukti sarung celurit ditemukan di sekitar lokasi kejadian. "Sarungnya warna kecokelatan gitu, sudah dibawa sama polisi," ujar P.

Peristiwa pembunuhan itu diketahui terjadi sekitar pukul 04.30, ketika seorang penghuni kontrakan yang lain curiga dengan adanya ribut-ribut dari seberang kamar. Usai ribut, beberapa orang tak dikenal keluar dari arah kamar korban. Orang itu kemudian mendatangi kamar korban dan melihat pintu kamar sudah terbuka.

Sejumlah penghuni lain kemudian berdatangan dan mereka juga mendapati pintu kamar korban yang terbuka setengah. Mereka terkejut saat melihat korban sudah tergeletak bersimbah darah.

Kasus itu kini sedang ditangani Polsek Duren Sawit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com