Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Transjakarta Ini Asyik Main Ponsel Saat Tengah Mengemudi

Kompas.com - 08/06/2015, 09:04 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang sopir bus transjakarta kedapatan sedang asyik memainkan ponselnya saat tengah mengendarai bus di jalur koridor 8 (Lebak Bulus-Harmoni). Hal itu disampaikan seorang penumpang yang melihat kejadian tersebut.

Menurut si penumpang, Olivia (26), akibat "kesibukan" sopir itu, perjalanan menjadi tidak nyaman karena sopir menjadi kurang konsentrasi dalam mengendarai bus. Padahal bus yang dikemudikannya adalah jenis bus gandeng. "Banyak ngerem-ngeremnya," ujar dia kepada Kompas.com, Senin (8/6/2015).

Olivia mengatakan, sejumlah penumpang sebenarnya sudah mencoba memperingatkan si sopir agar fokus mengemudi dan tidak menggunakan ponselnya untuk sementara. Namun peringatan tersebut tidak digubris.


"Penumpang udah bilang 'Pak, HP-nya disimpan aja dulu. Tapi bapaknya cuek-cuek aja. Udah berapa menit gitu dia baru nyimpan HP-nya," ujar Olivia.

Menggunakan ponsel saat tengah mengemudikan kendaraan merupakan suatu tindakan yang melanggar hukum karena membahayakan pengemudi dan orang lain. Hal itu tertuang dalam Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Raya.

Saat dikonfirmasi, Direktur Utama PT Transjakarta Antonius Kosasih menyatakan akan menindaklanjuti laporan tersebut. Ia menegaskan tidak akan segan-segan untuk memberikan sanksi pada si sopir.

Tidak hanya itu, Kosasih juga meminta penumpang bus transjakarta yang lain untuk tidak segan-segan melaporkan pelanggaran yang dilakukan dalam penyelenggaraan layanan bus transjakarta. Akan lebih baik bila laporan tersebut disertai dengan foto.

"Wah, ini pelanggaran berat! Kalau sopir melakukan tindakan seperti ini mohon difoto dan diinfokan ke kami. Ini pelanggaran berat, bisa didenda 100 km. Kalau masih melanggar diskors. Kalau masih melanggar lagi diberhentikan," kata Kosasih.

Kosasih sempat menanyakan nomor bus tersebut. Namun si penumpang, dalam hal ini Olivia, mengaku tidak memperhatikan secara rinci bagian tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com