Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Surat Wasiat Akseyna, Polisi Disarankan Libatkan 1 Ahli Lagi

Kompas.com - 12/06/2015, 06:55 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Surat wasiat Akseyna Ahad Dori dipercaya menjadi petunjuk penting kasus kematiannya. Sebab, jika terbukti tidak identik dengan tulisannya, kemungkinan pembunuhnya lah yang menulisnya.

Hingga kini kepolisian masih belum memastikan siapa penulis surat wasiat itu. Pasalnya, analisis dari dua pihak yang secara resmi diminta oleh kepolisian berbeda. Kriminolog dari Universitas Indonesia Eko Haryanto mengatakan, surat wasiat itu ditulis langsung oleh Akseyna.

Keterangan ini memperkuat dugaan bahwa Akseyna bunuh diri. Namun, perlu diselidiki lagi apakah Akseyna menulisnya dengan tekanan atau tidak.

“(Sementara) kalau ada memalsukan surat wasiat itu, pelakunya berarti bertujuan untuk mengaburkan fakta kalau itu pembunuhan,” kata Eko kepada Kompas.com, Kamis (11/6/2015).

Sebelumnya, kepolisian telah meminta Pusat Laboratorium Forensik Polri untuk menganalisis tulisan dalam surat wasiat Akseyna. Hasilnya, tulisan tangan itu identik dengan tulisan dia.

Sementara itu, seorang grafolog atau ahli tulisan tangan bernama Deborah Dewi juga diminta kepolisian untuk menganalisis tulisan tersebut. Berbeda dengan Puslabfor, ia mengatakan ada kemungkinan ada dua orang yang menulis surat tersebut. Sebab, tanda tangan di surat itu tidak identik dengan tanda tangan Akseyna.

Lantas, karena kedua perbedaan analisis tadi, menurut Eko, seharusnya kepolisian mencari pendapat seorang ahli lagi. Nantinya analisisnya akan menguatkan salah satu dari dua analisis sebelumnya.

“Kepolisian bisa menggunakan ahli lain yang independen untuk memastikan hal ini,” kata Eko.

Sebelumnya, salah seorang teman Akseyna, Jibril, menemukan surat wasiat di kamar kos pria asal Yogyakarta itu. Dalam surat itu terdapat tulisan berbahasa Inggris yang menyatakan bahwa Akseyna akan pergi jauh dan tidak perlu dicari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
KPU DKI Bakal 'Jemput Bola' untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

KPU DKI Bakal "Jemput Bola" untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Megapolitan
Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com