Hal itu diungkapkan Hamdi saat menghadiri peluncuran hasil survei Periskop Data pada Selasa (16/6/2015) siang di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Dari survei yang dilakukan oleh Periskop Data terhadap 500 orang warga Jakarta sebagai sampel, kinerja Gubernur Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama dan Wagub Djarot Saiful Hidayat dinilai masih belum maksimal. [Baca: Survei, Publik DKI Beri Rapor Merah terhadap Kinerja Ahok-Djarot]
Survei itu dilakukan lembaga tersebut pada awal Juni ini untuk membedah kinerja pemimpin DKI Jakarta di tengah polemik Gubernur dan DPRD yang tak kunjung usai.
"Tidak ada yang terlalu aneh dari data Periskop. Reformasi birokrasi ini bukan setahun dua tahun langsung beres. Masyarakat telanjur berharap banyak di awal, saat awal memilih Jokowi dulu maupun Ahok sekarang menjadi pemimpin mereka. Ahok dan Djarot hanya belum menemukan racikan yang pas saja," kata Hamdi.
Menurut pria yang juga koordinator Program Master dan Doktoral di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia itu, kepemimpinan Ahok masih berpotensi untuk membawa Jakarta ke tingkatan yang lebih baik. [Baca: Pemprov DKI Diminta Segera Atasi Macet dan Banjir, Bukan Berpolemik dengan DPR]
Sebab, Hamdi menilai Ahok mempunyai komitmen untuk bertanggung jawab terhadap publik. Hal itu diperlihatkannya dalam menghadapi masalah korupsi di DPRD DKI.
"Istimewanya Ahok itu pada keinginannya yang kuat untuk mewujudkan keinginan publik Jakarta. Ahok itu juga sedikit 'gila' karena melawan semua pejabat politik yang tidak bersama dia, tidak mendukung dia. Lihat bagaimana dia menghadapi DPRD," kata Hamdi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.