Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Toilet Kopassus Wangi, Toilet Pemda Habiskan Miliaran Baunya Minta Ampun...

Kompas.com - 17/06/2015, 10:47 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Sejumlah toilet di Markas Komando Pasukan Khusus di Cijantung, Jakarta Timur, mendapat pujian dari Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Menurut dia, toilet milik Kopassus bersih dan wangi.

Basuki menilai, bersih dan wanginya toilet di Markas Kopassus karena TNI dan Polri lebih disiplin dalam menjaga aset-asetnya.

"Coba lihat toilet Kopassus, wangi. Ini toilet di pemda udah abisin berapa miliar, baunya tetap minta ampun. Jadi memang kedisiplinan yang penting," ujar pria yang akrab disapa Ahok itu di Lapangan Tembak Makopassus, Cijantung, Rabu (17/6/2015).

Kedatangan Ahok ke sana memang untuk meresmikan lapangan tembak International Particullar Shooting Club (IPSC) di Makopassus. Lapangan tembak tersebut dibangun dengan menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI.

Ahok mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI tidak berkeberatan untuk membiayai aset TNI dan Polri di Jakarta. Dia percaya bahwa sarana yang dibangun di lahan TNI dan Polri akan lebih terawat.

"TNI dan Polri tentu lebih disiplin. Kalau kami mungkin PKL-nya udah ada di mana-mana nih. Tolong dijaga baik juga nih pohon hijaunya," ujar Ahok.

Ahok pun mengutarakan khayalannya untuk menjadikan lapangan tembak itu sebagai tempat wisata. Ahok menyebut itu sebuah khayalan karena memang sekadar impian tanpa memperhatikan peraturan yang ada.

Ahok mengatakan, menjadikan lapangan tembak sebagai tempat wisata akan menambah pemasukan buat DKI. Lapangan tembak pun akan selalu dipenuhi kegiatan.

"Kenapa enggak boleh jadi tempat wisata? Turis bisa ke sini, mancing di sini. Kenapa enggak buat tur untuk turis. Turis datang belajar nembak. Asal jangan teroris aja diajak belajar nembak, ha-ha-ha," ujar Ahok.

Komandan Jenderal Kopassus Mayjen (TNI) Doni Munardo pun menyampaikan bahwa aset ini bisa digunakan oleh pihak lain asalkan sudah ada kejelasan mengenai latar belakang pihak yang ingin menggunakan aset tersebut.

"Kopassus juga punya shooting club sehingga lapangan ini bisa digunakan pada malam. Hari libur biasanya buka dari pagi sampai sore," ujar Doni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com