Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Paparkan Keberhasilannya di Depan Anggota DPRD

Kompas.com - 22/06/2015, 18:43 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memaparkan berbagai keberhasilan yang diklaim telah dicapainya selama memimpin Ibu Kota pada sidang paripurna istimewa HUT ke-488 DKI Jakarta, Senin (22/6/2015). Sebelum memaparkan keberhasilannya di hadapan sekitar 70 anggota DPRD DKI, Basuki sempat menyampaikan salam ala Abang None. 

"Assalamualaikum," kata Basuki memberi salam seraya mengangkat kedua tangannya bak seorang Abang Jakarta. "Orang Betawi kalau enggak bisa kasih salam begini, belum Betawi katanya," kata Basuki lagi terkekeh.

Kemacetan yang ada di Jakarta, lanjut dia, terjadi akibat tidak seimbangnya peningkatan kendaraan bermotor dengan kapasitas jalan yang tersedia. [Baca: Penyerapan Anggaran DKI Tahun Ini Masih 10 Persen, Mendagri Prihatin]

Adapun beberapa program yang disebut telah dijalankan Basuki, seperti pembangunan infrastruktur mass rapid transit (MRT) fase II Lebak Bulus-Kampung Bandan, sudah mencapai progres 15 persen dan ditargetkan beroperasi tahun 2018 mendatang. Akhir tahun 2015 ini, LRT Koridor I (Kebayoran Lama-Kelapa Gading) juga akan dimulai.

"Pada 10 Maret kemarin, kami juga sudah melaksanakan groundbreaking jalan layang transjakarta Koridor Kapten Tendean-Ciledug yang panjangnya 9,5 kilometer untuk dipergunakan sebagai jalur transjakarta Koridor XIII. Tahun 2016, ditargetkan jalur layang ini sudah beroperasi," kata Basuki. 

Program lain yang dijalankan adalah sterilisasi jalur transjakarta, pengadaan bus lokal, dan meningkatkan public service obligation (PSO) kepada operator bus.

Dengan pemberian PSO itu, kata Basuki, DKI tidak perlu menaikkan tarif tiket transjakarta seharga Rp 3.500. Pemprov DKI juga memprogramkan tiket harian, mingguan, dan bulanan untuk naik transjakarta.

"Kami juga berhasil membongkar ruko di Jatinegara dan kami jamin Kampung Pulo tahun ini bebas banjir kalau semua mau direlokasi. Kami tidak ingin lagi ada drama Kampung Pulo banjir melulu," kata Basuki. 

Bagian pusat Jakarta bisa bebas banjir jika Pintu Air Pasar Ikan dan Waduk Pluit bekerja optimal. Pembebasan lahan untuk jalan inspeksi juga dilakukan di aliran barat dan timur sehingga persoalan banjir di sana tidak lagi terjadi.

"Mungkin di wilayah Selatan Jakarta saja yang masih tergenang karena penyempitan sungai. Kami jamin, genangan di sana tidak sampai satu hari lamanya," kata Basuki.

Program unggulan yang dijalankan sesuai dengan Rencana Panjang Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2013-2017, seperti normalisasi situ dan sungai, perbaikan infrastruktur, Kartu Jakarta Sehat (KJS), Kartu Jakarta Pintar (KJP), pembangunan rusunawa, pemberdayaan UMKM, pembangunan RSUD, optimalisasi puskesmas, pelayanan terpadu satu pintu (PTSP), percepatan dokumen kependudukan, pembangunan jalan, perbaikan drainase, jalur pedestrian, pengelolaan sampah, penghijauan, dan lain-lain.

"Bukan berarti semua bisa dilakukan. Ada program yang harus dilakukan dalam waktu panjang dengan menggunakan anggaran jamak dan berkoordinasi dengan pemerintah pusat," kata pria yang biasa disapa Ahok itu. 

Paripurna ini turut dihadiri Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Wali Kota Bogor Bima Arya, serta jajaran pejabat SKPD DKI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com