"Bisa menggusur itu bukan keberhasilan. Saya kira goal-nya adalah kesejahteraan. Dia berhasil menggusur ya itu ukuran keberhasilan dia. Enggak apa-apa kalau klaim dia berhasil. Saya setuju saja. Tapi perlu diingat bahwa goalnya itu kesejahteraan rakyat," ujar Taufik di gedung DPRD, Selasa (23/6/2015).
Taufik mengatakan, kesejahteraan rakyat dipengaruhi oleh seberapa besar belanja daerah. Jika belanja banyak secara otomatis akan berpengaruh kepada serapan anggaran pemerintah.
Taufik pun menyinggung soal serapan anggaran Pemerintah Provinsi DKI yang belum mencapai 20 persen. Hal itu, menurut dia merupakan bukti belum berhasilnya Basuki sebagai gubernur. "Jadi, berhasil darimana?" ujar Taufik.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan bahwa dirinya telah melakukan banyak pencapaian dari pertama kali menjabat sebagai Wakil Gubernur hingga HUT ke-488 DKI Jakarta.
"Sejauh ini, cukup baik menurut saya," kata Basuki di Lapangan Monas, Senin.
Pencapaian itu, lanjut Basuki, diukur dari seberapa banyak warga bantaran kali maupun lahan negara yang berhasil direlokasi ke rumah susun sederhana sewa (rusunawa).
Selain itu, berapa banyak bangunan liar yang berhasil dirobohkan untuk dijadikan jalan inspeksi serta normalisasi sungai. Jalan inspeksi yang semakin hari semakin bertambah jumlahnya juga menjadi tolok ukur pencapaian keberhasilan seorang gubernur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.