Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Bekasi Pastikan Proyek Tol Becakayu Dihentikan Sementara

Kompas.com - 26/06/2015, 09:01 WIB
Jessi Carina

Penulis


BEKASI, KOMPAS.com - Dinas Bina Marga dan Tata Air Kota Bekasi Tri Adhianto memastikan instansinya akan meminta pengerjaan jalan tol layang Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (becakayu) di Jalan KH Noer Ali berhenti sementara selama masa mudik. Sebab, Jalan KH Noer Ali atau Jalan Kalimalang merupakan jalur mudik yang banyak diminati masyarakat.

"Kalimalang kan yang paling diminati. Yang masih kita hadapi adanya Becakayu, nah kita minta mereka untuk menghentikan sementara," ujar Tri di Bekasi, Kamis (25/6/2015).

Tri menyadari Jalan Kalimalang tersebut banyak dilalui oleh pengendara motor. Arus kendaraan di sana diprediksi bertambah ketika masa mudik nanti.

Tri mengatakan, Pemkot Bekasi juga telah melakukan perawatan-perawatan di jalan tersebut. Terkait pengerjaan tol becakayu, Tri mengatakan, proyeknya akan berhenti pada H-15 Lebaran.

Untuk diketahui, pembangunan tol becakayu menimbulkan kemacetan. Di Kota Bekasi, ada tiga titik lokasi yang sedang digunakan untuk pengerjaan, yakni sisi utara Kalimalang dekat Pasar Sumber Arta, sisi Selatan Kalimalang daerah Caman Raya dan Jakasampurna.

Puluhan pekerja dan beberapa alat berat keluar masuk jalan tersebut. Sehingga, beberapa ruas jalan di sisi selatan Kali Malang terpaksa ditutup.

Tiga titik lokasi itu pun menjadi lokasi yang kerap macet. Titik paling parah adalah di Pasar Sumber Arta.

Akibat pemasangan tiang pancang jalan tol, jalur menuju menuju Jakarta berkurang dari dua jalur menjadi satu jalur. Pekerjaan tol Becakayu sempat terhenti selama 15 tahun, sebelum akhirnya dilanjutkan kembali.

Tri mengatakan, ada empat jalur mudik yang biasa dilalui masyarakat di Kota Bekasi. Di antaranya Jalan KH Noer Ali, Jalan Siliwangi, Jalan Jenderal Sudirman, dan Jalan I Gusti Ngurah Rai. Instansinya telah berkoordinasi dengan Dinas PU Provinsi Jawa Barat untuk mempersiapkan jalan-jalan provinsi di Bekasi seperti Jalan Siliwangi.

Pada H-10 lebaran, kata Tri, instansinya akan menyisir jalur-jalur mudik yang telah dipersiapkan. Apabila masih ada kerusakan, Pemkot Bekasi akan segera memperbaiki. Tri pun menargetkan jalur mudik akan benar-benar siap pada H-7 lebaran.

"Dan untuk anggarannya secara khusus tidak ada. Hanya kita rawat menggunakan dana perawatan dan pemeliharaan jalan arteri primer. Namun untuk jalan negara dan jalan provinsi, tentunya adalah tanggung jawab pemerintah pusat dan pemerintah provinsi," ujar Tri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com