Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua Fraksi Gerindra: Ahok Sering Rombak SKPD karena Galau

Kompas.com - 03/07/2015, 09:59 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Abdul Ghoni berpendapat bahwa Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama galau sehingga sering merombak jajaran pemimpin satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Sebab, menurut Ghoni, jajaran SKPD yang dibentuk Basuki beberapa waktu lalu tidak menunjukkan hasil yang memuaskan.

"Gubernur itu enggak yakin yang dia rombak bisa berhasil. Jadi, itulah karakter pemimpin kita. Dia galau bahwa kemampuan SKPD-nya yang enggak bisa mengikuti kemauan dia, makanya sering ngerombak," ujar Ghoni ketika dihubungi, Jumat (3/7/2015).

Ghoni berpendapat, sejak Basuki sering merombak pejabat dari berbagai eselon, belum ada kemajuan di DKI Jakarta. Hal tersebut menunjukkan bahwa susunan SKPD bentukan Basuki tidak berhasil.

Menurut Ghoni, semua kebijakan Basuki hanya melanjutkan pemerintahan sebelumnya. Tidak ada yang benar-benar baru. Begitu juga dengan kinerja jajaran SKPD pilihan Basuki. [Baca: Besok, Ahok Rombak Pejabat Eselon II]

Ia menilai, Basuki sebenarnya menyadari hal itu. Itu sebabnya Basuki galau dan mulai membongkar pasang susunan SKPD agar kemajuan Jakarta bisa terlihat.

"Enggak ada yang dia ciptakan sendiri. Adanya hanya emosi saja selama memimpin. Dia memang enggak bisa mimpin Jakarta," ujar Ghoni.

Untuk diketahui, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama kembali merombak jajaran pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Pelantikan akan dilaksanakan pada Jumat pukul 13.30 di Balai Agung, Balai Kota DKI. [Baca: Ahok Akui Bakal Rombak Pejabat Eselon II Siang Nanti]

Kompas.com sempat melihat undangan berkop surat Gubernur dan bertuliskan, "Mengharap dengan hormat kehadiran saudara pada acara Pengambilan Sumpah dan Pelantikan Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, Administrator dan Pengawas, serta Pengukuhan Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Provinsi DKI Jakarta."

"Sudah dapat undangannya dari hari Rabu kemarin," kata sumber Kompas.com, Kamis (2/7/2015) malam.

Sebelum melantik pejabat baru, Basuki sudah menyelenggarakan seleksi terbuka. Hasilnya, DKI telah mendapatkan 30 nama "stok" pejabat eselon III yang akan dipromosikan menjadi pejabat eselon II. Stok pejabat itu akan digunakan oleh Basuki ketika ingin merombak pejabat kembali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com