Panitia pun membuka lahan hijau lain sebagai lokasi parkir. Antrean panjang juga terlihat di loket pembelian tiket masuk. Ketika memasuki arena Jakarta Fair, warga menyemut dan berdesak-desakkan menuju satu stand ke stand lainnya. Beberapa pengunjung terlihat duduk-duduk beristirahat dengan kantong belanjaan di sisinya. Tidak ada stand dan hall yang sepi oleh pengunjung. Warga juga harus mengantre panjang untuk menggunakan fasilitas Anjungan Tunai Mandiri (ATM), toilet, serta mushala.
Hal ini diamini Direktur Marketing JIExpo Kemayoran Ralph Scheunemann. Ia mengatakan, pada hari terakhir ini, pengunjung Jakarta Fair biasanya lebih padat dibanding hari-hari sebelumnya.
"Para peserta pameran biasanya enggan membawa barang dagangannya kembali pulang, sehingga banyak dari mereka lebih memilih menjualnya dengan cara banting harga di hari terakhir. Apalagi yang stand makanan, mereka pasti enggan membawa pulang lagi makanannya, warga juga banyak yang membeli kue untuk Lebaran atau oleh-oleh saat mudik ke kampung halaman," kata Ralph.
Ia juga menyebutkan pengunjung Jakarta Fair tahun ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Peningkatannya sekitar 100 ribu pengunjung. Selama 38 hari penyelenggaraan, Jakarta Fair sudah membukukan transaksi sebesar Rp 5,5 triliun.
Acara penutupan rencananya akan berlangsung pada pukul 21.30 dengan perayaan pesta kembang api, penobatan Miss Jakarta Fair, pengundian grand prize, penampilan hiburan dari group band Kotak, serta penekanan sirine tanda penutupan Jakarta Fair oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, yang diwakili oleh Deputi Gubernur bidang Pariwisata dan Kebudayaan DKI Sylviana Murni.