Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angka Penerimaan Pajak DKI Jakarta Ditargetkan Rp 690 Miliar

Kompas.com - 14/07/2015, 15:22 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Dinas Pelayanan Pajak DKI Jakarta menetapkan target angka penerimaan pajak daerah untuk jenis pajak penerangan jalan pada tahun ini mencapai Rp 690 miliar.

Jumlah tersebut meningkat dibanding realisasi penerimaan tahun lalu yang mencapai Rp 630 miliar.

Kepala Dinas Pelayanan Pajak DKI Agus Bambang Setiowidodo mengatakan, peningkatan target penerimaan pajak penerangan jalan dilakukan sehubungan dengan adanya kenaikan tarif dasar listrik yang ditetapkan pemerintah.

"Kami belum menghitung berapa besaran pendapatan asli daerah (PAD) yang diperoleh dari kenaikan tarif listrik. Namun, kami sudah menyusun target penerimaan pajak penerangan jalan hingga akhir 2015 sebesar Rp 690 miliar," kata Agus melalui keterangan tertulisnya, Selasa (14/7/2015).

Agus yakin, target tersebut bisa tercapai. Sebab, hingga pertengahan tahun ini, Dinas Pelayanan Pajak DKI mencatat pendapatan pajak untuk jenis pajak penerangan jalan telah mencapai Rp 354,13 miliar atau setara 51,32 persen dari target yang ditetapkan.

"Besaran kenaikan penerimaan pajak penerangan jalan seiring kenaikan tarif listrik mengacu pada Perda Nomor 15 Tahun 2010 antara 1,5 dan 3 persen. Untuk jenis pajak ini, hingga akhir tahun, kami yakin bisa capai 100 persen," papar Agus.

Sebagai informasi, pajak penerangan jalan merupakan salah satu sumber PAD dari sektor pajak. Setiap daerah memiliki besaran pajak penerangan jalan yang berbeda-beda.

Khusus untuk Jakarta, pajak penerangan jalan merupakan salah satu dari 13 jenis pajak yang masuk ke kas daerah, seperti diatur dalam Perda Nomor 15 Tahun 2010 tentang Pajak Penerangan Jalan.

Perda tersebut mencakup aturan mengenai besaran biaya penambahan penggunaan listrik untuk kategori industri, pertambangan minyak bumi, dan gas alam sebesar 3 persen; penggunaan selain industri serta pertambangan minyak bumi dan gas alam sebesar 2,4 persen; dan penggunaan tenaga listrik yang dihasilkan sendiri sebesar 1,5 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com