Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tawuran Pecah, Polisi Lepas Tembakan di Lenteng Agung

Kompas.com - 17/07/2015, 03:13 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tawuran besar yang melibatkan ratusan pemuda terjadi di Jalan Raya Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (17/7/2015) dini hari. Polisi terpaksa melepaskan tembakan peringatan ke udara untuk membubarkan tawuran tersebut.

Pantauan Kompas.com di Jalan Raya Lenteng Agung arah Depok, tak jauh dari perlintasan kereta api seberang Kampus IISPI, dua orang polisi mendadak muncul dari arah kerumunan kendaraan yang tertahan akibat tawuran. Seorang polisi berseragam provos, dan satu lagi berpakaian bebas.

Kedua petugas itu lantas mendekat masuk ke arah ratusan pemuda yang tawuran. Mereka menggenggam senjata api. Sambil mendekat, polisi tersebut berteriak agar para pemuda kembali dan menghentikan tawuran.

"Sudah, bubar! Sudah, sudah," seru polisi berbaju provos tersebut, Jumat dini hari.

Tak lama kemudian, pistol yang digenggamnya di arahkan ke udara. Dua letusan terdengar dari pistol polisi yang menyalak. Kedua polisi nampak kewalahan menangani massa yang tawuran.

Seorang polisi lain yang tiba belakangan dan coba menghentikan tawuran, bahkan nyaris dikeroyok. Warga yang bermukim di sekitar pinggir Jalan Raya Lenteng Agung hanya bisa menonton. Warga tidak dapat berbuat apa-apa karena yang terlibat tawuran begitu banyak.

Para remaja yang terlibat tawuran bahkan ada yang menantang polisi tersebut sambil menunjuk-nunjuk lawannya yang ada di Jalan Raya Lenteng Agung di jalur arah Jakarta. Tidak ada raut wajah takut dari para pemuda yang tawuran. Bahkan mereka sempat duel di tengah jalan dengan berbagai senjata seperti kayu dan klewang di hadapan para pengendara.

Para pengendara motor yang takut pun memilih memutar balik. Pengendara mobil mundur beberapa meter ke posisi aman. Dalam 30 menit setelah tawuran, tidak terlihat polisi dalam jumlah besar yang tiba ke lokasi tawuran untuk membubarkan massa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Megapolitan
Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Megapolitan
Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Megapolitan
Akhir Hayat Lansia Sebatang Kara di Pejaten, Tewas Terbakar di Dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Air...

Akhir Hayat Lansia Sebatang Kara di Pejaten, Tewas Terbakar di Dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Air...

Megapolitan
Anies Kembali Ikut Pilkada Jakarta, Warga Kampung Bayam: Buatlah Kami Sejahtera Lagi

Anies Kembali Ikut Pilkada Jakarta, Warga Kampung Bayam: Buatlah Kami Sejahtera Lagi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com