Kedua petugas itu lantas mendekat masuk ke arah ratusan pemuda yang tawuran. Mereka menggenggam senjata api. Sambil mendekat, polisi tersebut berteriak agar para pemuda kembali dan menghentikan tawuran.
"Sudah, bubar! Sudah, sudah," seru polisi berbaju provos tersebut, Jumat dini hari.
Tak lama kemudian, pistol yang digenggamnya di arahkan ke udara. Dua letusan terdengar dari pistol polisi yang menyalak. Kedua polisi nampak kewalahan menangani massa yang tawuran.
Seorang polisi lain yang tiba belakangan dan coba menghentikan tawuran, bahkan nyaris dikeroyok. Warga yang bermukim di sekitar pinggir Jalan Raya Lenteng Agung hanya bisa menonton. Warga tidak dapat berbuat apa-apa karena yang terlibat tawuran begitu banyak.
Para remaja yang terlibat tawuran bahkan ada yang menantang polisi tersebut sambil menunjuk-nunjuk lawannya yang ada di Jalan Raya Lenteng Agung di jalur arah Jakarta. Tidak ada raut wajah takut dari para pemuda yang tawuran. Bahkan mereka sempat duel di tengah jalan dengan berbagai senjata seperti kayu dan klewang di hadapan para pengendara.
Para pengendara motor yang takut pun memilih memutar balik. Pengendara mobil mundur beberapa meter ke posisi aman. Dalam 30 menit setelah tawuran, tidak terlihat polisi dalam jumlah besar yang tiba ke lokasi tawuran untuk membubarkan massa.