Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Percuma Punya Gubernur Buas kalau Tak Bisa Tegakkan Aturan

Kompas.com - 20/07/2015, 17:24 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso mengatakan bahwa Jakarta ibarat belantara yang isinya binatang buas. Ia berpesan agar pemimpin Jakarta harus lebih buas lagi.

Pengamat tata kota, Yayat Supriatna, berpendapat, pernyataan Sutiyoso itu bisa dimaknai bahwa Jakarta membutuhkan sosok yang bisa menegakkan aturan.

"Apalah artinya kalau seorang gubernur buas. Kalau kayak diktaktor, bisa dihukum dan dituntut sama masyarakat. Jadi, pernyataan Pak Sutiyoso itu artinya Jakarta butuh gubernur yang tegas, yang menjalankan aturan, dan menindak atas nama aturan. Bawahannya harus bekerja di bawah aturan," kata Yayat Supriatna kepada Kompas.com, Senin (20/7/2015).

Menurut Yayat, percuma memiliki gubernur yang bersifat keras atau pemarah, tetapi tidak bisa menegakkan aturan. Yayat mengatakan, Jakarta adalah kota dengan ekonomi yang besar.

Tiap orang yang hidup di Jakarta punya cara berbeda untuk mencari uang. Ada yang mencarinya dengan halal, ada pula yang haram.

Jakarta, lanjut Yayat, juga menjadi tempat yang menggiurkan bagi pendatang. Karena terus didatangi orang, akhirnya Ibu Kota makin disesaki penduduk. Kondisi ini menimbulkan dampak sosial.

"Yang paling penting sekarang, selain ketegasan, adalah menjalankan aturan. Jadi, yang dibutuhan adalah gubernur atau pimpinan yang berhasil menanamkan nilai-nilai keteraturan," ujar Yayat.

Yayat berpendapat, pemimpin DKI bisa bekerja sama dengan Sutiyoso yang merupakan Kepala BIN. Dengan bantuan informasi dari BIN, DKI bisa mencegah aksi teror, masalah SARA, ancaman narkoba, dan lain-lain.

"Apalagi Pak Sutiyoso punya pengalaman sebagai Pangdam Jaya, kemudian jadi Gubernur Jakarta dua periode. Artinya, info penting dari Bang Yos bisa jadi bahan membuat kebijakan dan peraturan penting dari ancaman bahaya," ujar Yayat.

Menurut Yayat, masalah yang jadi prioritas dari pemimpin DKI saat ini adalah masalah kemacetan dan banjir. "Sekarang sedang dikerjakan, kemudian masalah permukiman dan lapangan kerja juga," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dekat Istana, Lima dari Sebelas RT di Tanah Tinggi Masuk dalam Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari Sebelas RT di Tanah Tinggi Masuk dalam Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Megapolitan
Polisi Tangkap Dua Begal yang Bacok Anak SMP di Depok

Polisi Tangkap Dua Begal yang Bacok Anak SMP di Depok

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Hari Ini: Jakarta Berawan, Bodetabek Cerah Berawan di Pagi Hari

Prakiraan Cuaca Hari Ini: Jakarta Berawan, Bodetabek Cerah Berawan di Pagi Hari

Megapolitan
Lima Anggota Polisi Ditangkap Saat Pesta Sabu di Depok, Empat di Antaranya Positif Narkoba

Lima Anggota Polisi Ditangkap Saat Pesta Sabu di Depok, Empat di Antaranya Positif Narkoba

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel | Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran

[POPULER JABODETABEK] Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel | Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com