Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelayanan Terpadu di Kawasan Menteng Masih Sepi

Kompas.com - 22/07/2015, 15:05 WIB
Aldo Fenalosa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak banyak warga DKI Jakarta yang mendatangi kantor administrasi pemerintahan meski pekerjaan pegawai negeri sipil sudah bergulir kembali Rabu (22/7/2015) ini. Di kawasan Menteng bahkan warga yang mengurus administrasi melalui fasilitas pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) hari ini bisa dihitung pakai jari.

"Masih sedikit yang mengajukan permohonan mengurus ini itu, sampai jam segini baru empat orang. Padahal kita sudah buka dari pagi tadi, pukul 07.30 WIB," kata Angga Hanggoro, salah satu petugas PTSP Kecamatan Menteng, Rabu (22/7/2015).

Menurut Angga, jumlah pemohon administrasi setiap hari kerja biasanya mencapai puluhan orang. Mereka biasanya mengurus izin tinggal dan izin usaha.

"Biasanya sampai lima puluhan warga tiap hari. Sekarang mungkin karena masih momen lebaran jadi belum ramai, masih pada mudik. Seminggu setelah ini biasanya normal lagi," kata Angga.

Dari amatan Kompas.com, ada enam petugas PTSP Kecamatan Menteng yang bertugas melayani keperluan administrasi warga.

Namun karena masih sepi, hanya dua petugas yang mendapat "orderan" dari warga. Meski sepi, Angga menyebut layanan PTSP akan tetap dibuka normal seperti biasa sejak pukul 07.30 WIB hingga pukul 16.00 WIB.

Hal yang sama juga terlihat di PTSP Kelurahan Gondangdia. Sejak Rabu (22/7/2015) pagi, nyaris tak ada aktivitas pelayanan di tempat tersebut. Para petugas pun memilih bersilaturahmi internal sembari menunggu warga yang akan meminta pelayanan administrasi.

"Sejak pagi baru ada satu orang yang datang mau bikin KTP, sambil nunggu kita berbagi cerita Lebaran dulu sambil halal bi halal internal kita," kata Basuki Hidayat, Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) Kependudukan dan Catatan Sipil Kelurahan Gondangdia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Jaksel Diminta Tindak Tegas Dua Restoran di Melawai yang Dianggap Sebabkan Kegaduhan

Pemkot Jaksel Diminta Tindak Tegas Dua Restoran di Melawai yang Dianggap Sebabkan Kegaduhan

Megapolitan
Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan di Sejumlah Jalan Jaksel Imbas Pembangunan Drainase

Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan di Sejumlah Jalan Jaksel Imbas Pembangunan Drainase

Megapolitan
Pemkot Jaksel Sidak Dua Restoran di Melawai yang Dikeluhkan Warga Sebabkan Parkir Liar

Pemkot Jaksel Sidak Dua Restoran di Melawai yang Dikeluhkan Warga Sebabkan Parkir Liar

Megapolitan
Senangnya Laim, Tak Perlu Lagi Timba Air 40 Liter di Sumur Tua Hutan Setiap Hari

Senangnya Laim, Tak Perlu Lagi Timba Air 40 Liter di Sumur Tua Hutan Setiap Hari

Megapolitan
Kesaksian Jemaat soal Perselisihan Penggunaan Gereja di Cawang yang Berujung Bentrok

Kesaksian Jemaat soal Perselisihan Penggunaan Gereja di Cawang yang Berujung Bentrok

Megapolitan
Terkait PPDB di Jakarta, Disdik DKI Diminta Evaluasi Kuota dan Jangkauan Jalur Zonasi

Terkait PPDB di Jakarta, Disdik DKI Diminta Evaluasi Kuota dan Jangkauan Jalur Zonasi

Megapolitan
PPDB 'Online' Diklaim Efektif Cegah Adanya 'Siswa Titipan'

PPDB "Online" Diklaim Efektif Cegah Adanya "Siswa Titipan"

Megapolitan
Putusan Bawaslu: Dharma Pongrekun-Kun Wardana Boleh Perbaiki Berkas Pencalonan Pilkada Jakarta

Putusan Bawaslu: Dharma Pongrekun-Kun Wardana Boleh Perbaiki Berkas Pencalonan Pilkada Jakarta

Megapolitan
Polisi Identifikasi Provokator Pembakar Panggung Konser Lentera Festival Tangerang

Polisi Identifikasi Provokator Pembakar Panggung Konser Lentera Festival Tangerang

Megapolitan
Kapolres Depok Bakal Razia Ponsel Anggotanya demi Cegah Judi Online

Kapolres Depok Bakal Razia Ponsel Anggotanya demi Cegah Judi Online

Megapolitan
Warga Melawai Keluhkan Kegaduhan Aktivitas Restoran dan Parkir Liar di Sekitar Permukiman

Warga Melawai Keluhkan Kegaduhan Aktivitas Restoran dan Parkir Liar di Sekitar Permukiman

Megapolitan
Tak Perlu Lagi ke Sumur Tua, Warga Desa Lermatang Akhirnya Bisa Merasakan Air Bersih Bantuan Kemensos

Tak Perlu Lagi ke Sumur Tua, Warga Desa Lermatang Akhirnya Bisa Merasakan Air Bersih Bantuan Kemensos

Megapolitan
Aksi Teatrikal Demo Tolak Tapera Aliansi BEM Bogor, Tampilkan Karikatur Jokowi dan Tabur Bunga

Aksi Teatrikal Demo Tolak Tapera Aliansi BEM Bogor, Tampilkan Karikatur Jokowi dan Tabur Bunga

Megapolitan
Aksi Dina Ukur Jarak Rumah ke SMA Depok Pakai Meteran, Terpaut 120 Meter tapi Anaknya Tak Lolos PPDB

Aksi Dina Ukur Jarak Rumah ke SMA Depok Pakai Meteran, Terpaut 120 Meter tapi Anaknya Tak Lolos PPDB

Megapolitan
PPDB Jalur Zonasi, Ketua Posko Wilayah 2 Jaksel: Calon Siswa Minimal Harus Tinggal 1 Tahun

PPDB Jalur Zonasi, Ketua Posko Wilayah 2 Jaksel: Calon Siswa Minimal Harus Tinggal 1 Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com