Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Polisi Geledah Rumah Dirjen Perdagangan Luar Negeri

Kompas.com - 31/07/2015, 13:49 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com — Satgas Khusus Polda Metro Jaya menggeledah rumah Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Partogi Pangaribuan di Jalan Gunung Gede 2 RT 09/RW 12, Kompleks Mas Naga, Kelurahan Bintara Jaya, Kecamatan Bintara, Bekasi Barat, Bekasi, Jumat (31/7/2015).

Partogi ditetapkan menjadi tersangka dugaan suap dan tindak pidana pencucian uang kasus perizinan bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok.

Menurut pantauan Kompas.com, puluhan polisi mulai menggeledah rumah Partogi pada pukul 11.10 WIB. Saat memasuki rumah Partogi, polisi disambut tiga orang, yakni dua laki-laki muda dan satu perempuan setengah baya.

Rumah berwarna coklat dan berpagar hitam itu berdiri di atas lahan seluas 300 meter persegi dan terdiri dari dua kavling. Di samping kiri rumah itu terdapat lahan parkir yang juga dipasangi pagar hitam.

Di lahan itu terdapat satu mobil berwarna abu-abu. Sementara itu, tepat di depan rumahnya terdapat mobil lain berwarna merah.

Selain itu, tepat di samping kanan rumah Partogi terdapat pagar setinggi dua meter. Pagar berwarna coklat tersebut berada di tengah jalan dengan dua pintu.

Ketua RT setempat, Hasan (62), mengatakan bahwa pagar tersebut dibuat oleh Partogi. Alasannya saat itu demi keamanan rumah. "Sempat diprotes warga. Mungkin dia mau terlihat eksklusif," kata Hasan saat ditemui di lokasi penggeledahan, Jumat.

Warga lainnya, Aji (42), mengatakan, rumah Partogi baru saja direnovasi sekitar tiga tahun lalu. Aji sendiri mengaku kurang mengenal Partogi karena Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Dirjen Daglu Kemendag) tersebut jarang keluar. "Orangnya juga jarang keluar ya," kata Aji saat ditemui di lokasi penggeledahan, Jumat (30/7/2015).

Penggeledahan dipimpin langsung oleh Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Iwan Kurniawan, Kepala Subdirektorat Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Didik Sugiarto, dan Kepala Subdirektorat Fismondev Ditreskrimsus Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Arie Ardian.

Seperti diberitakan, Partogi telah ditetapkan sebagai tersangka dengan tiga orang lainnya, yakni IM (salah satu kasubdit di Kemendag), MU (pekerja harian lepas di Kemendag), dan ME, dari Kemendag.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com