Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SMP Flora Bicara soal Tudingan Kematian Evan akibat MOS

Kompas.com - 03/08/2015, 12:04 WIB
Jessi Carina

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com — Pengawas kegiatan masa orientasi siswa (MOS) di SMP Flora, Kota Bekasi, Herson Nainggolan, menegaskan, kematian Evan Christoper Situmorang bukan disebabkan kegiatan MOS.

Herson mengatakan, kegiatan MOS berakhir dua minggu sebelum kematian Evan dan sekolah diliburkan. "Kita tekankan meninggalnya Evan bukan karena MOS karena MOS selesai tanggal 9. Mulai sekolah lagi itu tanggal 27 Juli. Kita tidak tahu apa yang terjadi saat libur di rumah," ujar Herson di SMP Flora, Pondok Ungu Permai, Senin (3/8/2015).

Kepala Sekolah SMP Flora Maria De Gomes juga membantah bahwa Evan terjatuh di kamar mandi sekolah. Maria menjelaskan, para siswa baru kembali masuk ke sekolah pada 27 Juli.

Pada hari pertama itu, kegiatan yang dilakukan baru pembagian jadwal saja. Evan pun masih terlihat sehat saat itu.

Keesokan harinya, pelajaran pertama pun dimulai. Ketika itulah pihak sekolah baru mengetahui bahwa Evan sakit.

Maria mengatakan, pada jam pelajaran pertama, Evan izin untuk ke kamar mandi. Akan tetapi, tiba-tiba kaki Evan tidak bisa digerakkan dan tidak bisa bangkit dari kursinya di kelas. Akhirnya, Evan dipapah oleh para guru ke kamar mandi dengan menggotong kursi Evan.

Saat di kamar mandi, Evan pun harus dipapah guru agar bisa buang air kecil. Setelah itu, Evan dibawa ke ruangan dan diberi balsam untuk menghilangkan keram di kakinya.

Sementara itu, pihak sekolah pun segera menghubungi orangtua Evan. "Kami telepon ayahnya, kata ayahnya Evan, nanti istrinya (ibu Evan) akan menjemput Evan di sekolah," ujar Maria.

Setelah itu, ibu Evan pun datang untuk menjemput di sekolah. Evan tidak masuk sekolah keesokan harinya. Sampai akhirnya, terdengar kabar Evan meninggal.

Sebelumnya, Evan Christoper Situmorang (12), seorang siswa baru di SMP Flora, Pondok Ungu Permai, meninggal setelah dua minggu mengalami keram dan biru di kedua kakinya. Sebelumnya, Evan berjalan kaki sejauh 4 kilometer pada hari terakhir MOS atas perintah seniornya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com