"Kalau mereka mau ikut tes ya bolehlah (jadi pejabat eselon kembali)," kata Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Saefullah di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (3/8/2015).
DKI pun sudah memiliki dua mantan staf yang kembali menjadi pejabat eselon, yakni mantan Kepala Dinas Kebersihan DKI Saptastri Ediningtyas dan mantan Wakil Kepala Dinas Pendidikan DKI Istariatiningsih.
Keduanya sempat dijadikan staf oleh Basuki dan kini menjabat sebagai pejabat eselon III setelah mengikuti seleksi terbuka. Tyas menjabat sebagai Kepala Perpustakaan Kepulauan Seribu dan Istariatiningsih menjabat sebagai Kepala Perpustakaan Jakarta Pusat.
"Kalau mereka (anggota TGUPP) masih mau kerja, mengikuti seleksi dan merasa bersedia ditempatkan dimanapun, termasuk eselon III, ya tidak apa-apa. Pergantian pejabat ini di dalam sebuah grafik kan ada naik ada turunnya juga, enggak masalah karena jabatan itu kepercayaan bukan hak," kata Saefullah.
TGUPP dibentuk berdasarkan Keputusan Gubernur DKI Jakarta 201 tahun 2014, yang ditetapkan pada 11 Februari 2014 tentang Pengangkatan TGUPP. Tujuh mantan Kepala Dinas yang menjadi anggota TGUPP adalah Taufik Yudi Mulyanto, Udar Pristono, Kian Kelana, Sugiyanta, Ipih Ruyani, Zaenal Musappa, dan Unu Nurdin.
Setelah itu, anggota TGUPP kembali dirombak. Kini Mantan Deputi Gubernur bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup DKI Sarwo Handayani memimpin TGUPP serta mantan Ketua Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) DKI Mohammad Yusuf menjadi Wakil Ketua TGUPP.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.