Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pria Ditemukan Tewas di Area Parkir Golf Pondok Indah

Kompas.com - 10/08/2015, 18:25 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Seorang pria ditemukan tewas di dalam mobilnya di Area Perparkiran Golf Pondok Indah, Jalan Metro Pondok Indah, Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Senin (10/8/2015). Ia ditemukan oleh bosnya sendiri, Norihito Mochida.

Kanit Reskrim Kebayoran Lama Inspektur Satu Budi Setiyono mengatakan, pria itu diketahui bernama Anggun Adriyono W (38).

Saat ditemukan, ia telah tewas dalam posisi duduk di tempat duduk pengemudi dalam mobil Daihatsu Xenia warna silver dengan nomor polisi B 1519 SIJ. "Ditemukan sekitar pukul 13.30 WIB," ucap Budi saat dihubungi, Senin siang.

Budi menuturkan, penemuan mayat itu berawal saat Anggun memasuki area parkir pada pukul 10.34 WIB. Kemudian, ia memarkir mobilnya di salah satu slot parkir di sana. Sekitar pukul 12.00 WIB, bos Anggun yang berkewarganegaraan Jepang, Mochida, mencari-cari warga Cilandak Barat, Jakarta Selatan, itu.

"Saksi mencari-cari dan menelepon, tetapi tidak diangkat. Setelah dicari keliling parkiran lalu mobilnya ketemu, mesin masih dalam keadaan menyala dan AC mobil juga menyala," kata Budi.

Kemudian, Mochida menggedor-gedor mobil tersebut, tetapi tidak ada reaksi dari Anggun. Setelahnya, seorang petugas parkir bernama Asian Erik Oneal (33) mendatangi Mochida dan bertanya.

"Saksi menanyakan kepada bos korban, "Ada apa, Bu?" Lalu bos korban menceritakan kejadian yang dialaminya. Kemudian, atas seizin bos korban, saksi memecahkan kaca mobil bagian belakang sebelah kiri. Setelah berhasil dipecahkan, saksi membuka pintu lalu mengecek keadaan korban," tutur Budi.

Setelah dicek, Anggun sudah meninggal dunia. Kejadian itu kemudian dilaporkan ke Polsek Kebayoran Lama. Menurut Budi, di tubuh Anggun tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.

Ia menduga pria itu meninggal karena sakit. Sebab, di dalam mobil ditemukan obat-obatan, seperti obat paru-paru dan jantung.

"Namun, untuk tahu penyebab kematiannya, korban dibawa ke RS Fatmawati untuk diotopsi," ucapnya.

Sementara itu, polisi tidak mengarahkan dugaan kematian Anggun pada keracunan AC mobil. Sebab, mobil Anggun terhitung baru, yaitu keluaran tahun 2013, sehingga kemungkinan kecil terdapat masalah pada AC.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selebgram Bogor yang Ditangkap Polisi karena Promosikan Judi Online Berstatus Mahasiswa

Selebgram Bogor yang Ditangkap Polisi karena Promosikan Judi Online Berstatus Mahasiswa

Megapolitan
Persiapan Pilkada Jakarta 2024, Bawaslu DKI: Ada Beberapa Apartemen Menolak Coklit

Persiapan Pilkada Jakarta 2024, Bawaslu DKI: Ada Beberapa Apartemen Menolak Coklit

Megapolitan
Petugas Parkir di Stasiun Gambir Mengaku Sering Lihat Bus Wisata Diadang Preman

Petugas Parkir di Stasiun Gambir Mengaku Sering Lihat Bus Wisata Diadang Preman

Megapolitan
PKS Batal Usung Sohibul Iman Jadi Cagub pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Dia Sulit Bersaing dengan Nama Besar

PKS Batal Usung Sohibul Iman Jadi Cagub pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Dia Sulit Bersaing dengan Nama Besar

Megapolitan
Berangkat dari Roxy Jakpus, Pengemudi Ojol Ngamuk di Depok Gara-gara Sulit Temukan Alamat

Berangkat dari Roxy Jakpus, Pengemudi Ojol Ngamuk di Depok Gara-gara Sulit Temukan Alamat

Megapolitan
Selebgram di Bogor Digaji Rp 5,5 Juta Per Bulan untuk Promosikan Situs Judi Online

Selebgram di Bogor Digaji Rp 5,5 Juta Per Bulan untuk Promosikan Situs Judi Online

Megapolitan
Kecewanya Helmi, Anaknya Gagal Lolos PPDB SMP Negeri karena Umur Melebihi Batas

Kecewanya Helmi, Anaknya Gagal Lolos PPDB SMP Negeri karena Umur Melebihi Batas

Megapolitan
Menteri Sosial Serahkan Bansos untuk Warga Kepulauan Tanimbar Maluku

Menteri Sosial Serahkan Bansos untuk Warga Kepulauan Tanimbar Maluku

Megapolitan
Cerita 'Single Mom' Sulit Daftarkan Anak PPDB Online

Cerita "Single Mom" Sulit Daftarkan Anak PPDB Online

Megapolitan
Sohibul Batal Dicalonkan Gubernur tapi Jadi Cawagub, PKS Dinilai Pertimbangkan Elektabilitas

Sohibul Batal Dicalonkan Gubernur tapi Jadi Cawagub, PKS Dinilai Pertimbangkan Elektabilitas

Megapolitan
Polresta Bogor Tangkap Selebgram yang Promosikan Judi 'Online'

Polresta Bogor Tangkap Selebgram yang Promosikan Judi "Online"

Megapolitan
Warga Terpukau Kemeriahan Puncak HUT Ke-497 Jakarta

Warga Terpukau Kemeriahan Puncak HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Setelah PKS-PKB, Anies Optimistis Ada Partai Lain yang Bakal Usung Dirinya di Pilkada Jakarta

Setelah PKS-PKB, Anies Optimistis Ada Partai Lain yang Bakal Usung Dirinya di Pilkada Jakarta

Megapolitan
Polisi Sebut Pelaku Pembakaran Rumah di Jakbar Tak Gunakan Bensin, Hanya Korek Api

Polisi Sebut Pelaku Pembakaran Rumah di Jakbar Tak Gunakan Bensin, Hanya Korek Api

Megapolitan
Kesal Ditinggal Istri, AS Nekat Bakar Pakaian Hingga Menyebabkan Kebakaran di Jakbar

Kesal Ditinggal Istri, AS Nekat Bakar Pakaian Hingga Menyebabkan Kebakaran di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com