Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Program MRT Terhambat, Ahok Ultimatum Kadis Penataan Kota

Kompas.com - 12/08/2015, 18:14 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengeluhkan lambatnya pembebasan beberapa bidang tanah dalam pembangunan mega proyek transportasi massal berbasis rel, mass rapid transit (MRT).

Menurut pria yang biasa disapa Ahok itu, ada 13 bidang tanah yang belum dipetakan oleh Dinas Penataan Kota. 

"Saya kasih ultimatum, salahnya di mana? Peta bidang itu bisa dikeluarkan BPN (Badan Pertanahan Nasional) kalau sudah diukur. Peta bidang bisa diukur, kalau (Dinas) penataan kota keluarkan trase. Salama ini memang paling kacau di kita (DKI) itu adalah Dinas Penataan Kota. Kalau enggak bisa, ya saya pecat-pecatin itu kepala (dinas) sama semuanya," kata Basuki seusai bertemu BPN DKI, di Balai Kota, Rabu (12/8/2015). 

Basuki mengatakan, sudah tidak ada lagi musyawarah dengan warga perihal pembebasan lahan Lebak Bulus dan Fatmawati. Sebab warga meminta harga yang lebih tinggi dari harga pasar.

Jika tidak menemukan titik temu maka akan dilakukan konsinyasi atau dititip ke pengadilan. Kelompok-kelompok yang menolak pembebasan lahan ini, kata Basuki, selalu memiliki kepentingan sama, yakni menghambat realisasi program-program unggulan Pemprov DKI.

"Yang nolak kan kelompok itu itu saja yang ngaco," kata Basuki. 

Basuki kini tengah menunggu keputusan dari Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Jika sudah ada keputusan tetap, Basuki segera membongkar bangunan yang akan dilalui proyek MRT.

"Patokan saya, kalau bidang tanah sudah diukur, kami mau bayar harga appraisal. Tapi, dia (warga) menolak ya sudah majukan ke pengadilan negeri. Kalau ada penetapan dari pengadilan negeri, kami akan bongkar paksa," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Marketing Deka Reset Ditangkap, Pemilik Masih Buron dan Disebut Berpindah-pindah Tempat

Marketing Deka Reset Ditangkap, Pemilik Masih Buron dan Disebut Berpindah-pindah Tempat

Megapolitan
Enam RT di Rawajati Terendam Banjir, Warga Singgung Proyek Normalisasi

Enam RT di Rawajati Terendam Banjir, Warga Singgung Proyek Normalisasi

Megapolitan
Polisi Tangkap Satu Tersangka Penipuan Jual-Beli Mobil Bekas Taksi 'Deka Reset'

Polisi Tangkap Satu Tersangka Penipuan Jual-Beli Mobil Bekas Taksi "Deka Reset"

Megapolitan
Kecelakaan di Flyover Tambora Jakbar: Ojol Tewas Ditabrak Truk

Kecelakaan di Flyover Tambora Jakbar: Ojol Tewas Ditabrak Truk

Megapolitan
Banjir Rendam 6 RT di Rawajati Jaksel

Banjir Rendam 6 RT di Rawajati Jaksel

Megapolitan
Banjir di Kebon Pala Jatinegara, Warga: Ketinggian Langsung 2 Meter!

Banjir di Kebon Pala Jatinegara, Warga: Ketinggian Langsung 2 Meter!

Megapolitan
Pekan Depan, KASN Rilis Hasil Laporan Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN oleh Supian Suri

Pekan Depan, KASN Rilis Hasil Laporan Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN oleh Supian Suri

Megapolitan
Tentukan Jumlah Pantarlih hingga Anggaran Pilgub, KPU Jakarta Gelar Rakor Pemetaan TPS

Tentukan Jumlah Pantarlih hingga Anggaran Pilgub, KPU Jakarta Gelar Rakor Pemetaan TPS

Megapolitan
Pagi Ini, Banjir Rendam 38 RT di Jakarta Akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Banjir Rendam 38 RT di Jakarta Akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
KPU Jakarta Petakan TPS Jelang Pilkada 2024: Jumlah DPT 600 Orang Per TPS

KPU Jakarta Petakan TPS Jelang Pilkada 2024: Jumlah DPT 600 Orang Per TPS

Megapolitan
Bawaslu Depok Tidak Temukan Jejak Dugaan Supian Suri Lakukan Politik Praktis

Bawaslu Depok Tidak Temukan Jejak Dugaan Supian Suri Lakukan Politik Praktis

Megapolitan
KPU Jakarta Bakal Luncurkan Maskot dan Jingle Pilkada 2024

KPU Jakarta Bakal Luncurkan Maskot dan Jingle Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 25 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 25 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Tanggal 28 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 28 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Megapolitan
3.772 Kendaraan Ditilang karena Lawan Arah di 17 Lokasi di Jakarta

3.772 Kendaraan Ditilang karena Lawan Arah di 17 Lokasi di Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com