"Saya dengan Pak Dirut (Direktur Utama Indosat) sudah sepakat jerapah yang jantan namanya 'Dirgah' pakai huruf (H), kalau tidak pakai huruf H, dimarahi banyak orang karena banyak yang namanya Dirga."
"Kalau jerapah betinanya, kalau pakai nama Ayu saja, banyak yang marah tersinggung. Kan ada alamat e-mail 'Ayuri 70', jadi sekalian saja kasih nama 'Ayuri 70'. Semoga membawa keberkahan bagi Indonesia," kata Basuki saat menerima jerapah di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (18/8/2015).
Kedatangan sepasang jerapah ini atas kerja sama Sister Province Cooperation antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dengan New South Wales. Salah satu implementasinya melalui kerja sama breeding loan satwa antara Taman Margasatwa Ragunan dengan Taronga Zoo, Sydney, Australia.
Presiden Direktur dan CEO Indosat Alexander Rusli berharap jerapah itu menjadi salah satu satwa yang diminati pengunjung. Untuk mendukung transportasi pengiriman sepasang jerapah dari Australia, Indosat mendapat bantuan dari beberapa mitra.
"Seperti dari Ericson Indonesia, NEC Indonesia, dan lainnya. Indosat juga sebelumnya sudah meluncurkan aplikasi Ragunan Zoo, jadi anak-anak dan pelajar bisa mengenal satwa yang mampu mencapai tinggi 6 meter itu," kata Rusli.
Beberapa pejabat DKI turut menghadiri acara tersebut, seperti Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi dan Kepala Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) TMR Bambang Triana.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.