Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPRD: Ini yang Bikin Warga Korban Penggusuran Sebal...

Kompas.com - 20/08/2015, 17:19 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi A DPRD DKI meminta Gubernur DKI Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama menunda penertiban terhadap warga Rawajati, Jakarta Selatan, sampai rusun untuk warga telah siap sepenuhnya. Permintaan disampaikan melaui surat resmi.

Hal ini disampaikan dalam rapat kerja Komisi A bersama Pemerintah Kota Jakarta Selatan untuk membahas rencana relokasi itu di Gedung DPRD DKI, Kamis (20/8/2015).

Wakil Ketua Komisi A Petra Lumbun mengatakan, warga kerap kesal karena penggusuran dilakukan sebelum tempat tinggal pengganti siap.

"Ini nih yang bikin warga sebal. Barangnya (rusunnya) belum ada, tetapi mereka sudah dipindahkan," ujar Petra.

Petra mengatakan, warga Rawajati telah mendapatkan surat dari lurah setempat. Isinya adalah daftar tunggu bagi warga yang akan menempati rusun. Menurut Petra, hal ini menandakan bahwa rusun untuk warga Rawajati belum tersedia dan masih harus menunggu kepastian. Padahal, waktu relokasi dilakukan pada 1 September.

Petra mengatakan, jika rusun belum siap dan penggusuran tetap harus dilakukan, Pemprov DKI harus menyiapkan tempat tinggal darurat untuk mereka semua. Jangan sampai warga korban penggusuran menjadi telantar setelah rumahnya dirobohkan.

Sekretaris Komisi A Syarif pun mengingatkan Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi agar kejadian ricuh di Jatinegara Barat jangan sampai terulang kembali. "Jangan sampai kejadian seperti di Kampung Pulo hari ini terulang," ujar Syarif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com