Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekolah Berusia Satu Abad di Tambora Dipastikan Direhab Tahun Depan

Kompas.com - 20/08/2015, 20:32 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Lima sekolah yang berada di Jalan Perniagaan 31, Tambora, Jakarta Barat, dipastikan akan menjalani rehabilitasi kategori berat pada tahun 2016. Lima sekolah itu berada di dalam kompleks yang sama, yakni SMA Negeri 19, SMP Negeri 63, dan SD Negeri Tambora 01, 02, dan 03.

Bangunan di sana merupakan cagar budaya peninggalan zaman penjajahan Belanda sehingga proses rehabilitasinya berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta.

"Yang jelas, cagar budayanya akan dilindungi. Teknis rehabnya mohon ditanyakan ke Kadis Pendidikan," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Purba Hutapea melalui pesan singkat kepada Kompas.com di Jakarta, Kamis (20/8/2015). (Baca: Berusia 1 Abad, SMAN 19 Belum Direhabilitasi)

Dihubungi secara terpisah, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Arie Budhiman menjelaskan, dalam proses rehabilitasi nanti, akan ada tim sidang pemugaran yang akan memberi panduan teknis rehabilitasi.

Tim tersebut merupakan penasihat independen Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk bangunan-bangunan cagar budaya.

Masukan dari tim sidang pemugaran akan menjadi panduan bagi tim rehabilitasi dari Dinas Pendidikan DKI mengerjakan perbaikan di sekolah yang umurnya sudah 104 tahun tersebut.

Menurut Arie, awalnya rehabilitasi di sana ingin dilakukan tahun ini, namun berdasarkan pertimbangan dari sejumlah pihak, diputuskan hanya rehabilitasi ringan hingga sedang saja yang dikerjakan tahun ini. (Baca: Mengapa Dana Rehab SMA 19 Capai Rp 49 Miliar?)

"Kalau buat rehab beratnya atau rehab total semua tahun depan, segera setelah APBD 2016 diresmikan," ujar Arie.

Bangunan sekolah di sana awalnya merupakan sekolah modern pertama yang bernama Tiong Hoa Hwee Koan (THHK) atau yang lebih dikenal dengan sebutan Pa Hua pada 17 Maret 1901.

Tahun 2015, tepat 49 tahun berdirinya SMA Negeri 19 setelah status sekolah Pa Hua dijadikan sekolah negeri oleh pemerintah di saat itu.

Kondisi fisik bangunan di lima sekolah tersebut sudah rusak di banyak bagian, terutama atap bangunan dan lantai yang mulai keropos.

Perbaikan terhadap atap yang kerap bocor ketika hujan selama ini hanya menggunakan dana operasional sekolah, seperti BOS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Senangnya Petugas Keamanan Lingkungan Dapat Paket Sembako, Bisa Buat Makan Seminggu

Senangnya Petugas Keamanan Lingkungan Dapat Paket Sembako, Bisa Buat Makan Seminggu

Megapolitan
Kasus Ojol Ribut di Jalur Sepeda, B2W: Penegak Hukum Tak Ada Wibawa, Pelanggaran Jadi Hal Wajar

Kasus Ojol Ribut di Jalur Sepeda, B2W: Penegak Hukum Tak Ada Wibawa, Pelanggaran Jadi Hal Wajar

Megapolitan
Kontainer Tabrak Truk dan Warung Makan di Bekasi, Sopir Diduga Mengantuk

Kontainer Tabrak Truk dan Warung Makan di Bekasi, Sopir Diduga Mengantuk

Megapolitan
'Sekolah di Utara' Dapat Donasi Ribuan Buku untuk Dibaca Anak-anak Cilincing

"Sekolah di Utara" Dapat Donasi Ribuan Buku untuk Dibaca Anak-anak Cilincing

Megapolitan
Rencana Duet Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, Realistis tapi Bakal Menutup Koalisi Partai

Rencana Duet Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, Realistis tapi Bakal Menutup Koalisi Partai

Megapolitan
Ketika Selebgram Promosikan Judi Online demi Kebutuhan Sehari-hari, Kini Mendekam di Penjara

Ketika Selebgram Promosikan Judi Online demi Kebutuhan Sehari-hari, Kini Mendekam di Penjara

Megapolitan
Joki Tong Setan Bakar 'Tuyul' Rumah Hantu: Utang Tak Dibayar, Tak Punya Iktikad Baik

Joki Tong Setan Bakar "Tuyul" Rumah Hantu: Utang Tak Dibayar, Tak Punya Iktikad Baik

Megapolitan
Kontainer Tabrak Truk dan Warung Makan di Bekasi Dini Hari, Sopir Diduga Mengantuk

Kontainer Tabrak Truk dan Warung Makan di Bekasi Dini Hari, Sopir Diduga Mengantuk

Megapolitan
Polres Bogor Berencana Gandeng Selebgram untuk Berantas Judi 'Online'

Polres Bogor Berencana Gandeng Selebgram untuk Berantas Judi "Online"

Megapolitan
Duet Imam Budi-Ririn Sudah 'Soft Lauching' di Acara PKS Depok, Tinggal Tunggu Deklarasi

Duet Imam Budi-Ririn Sudah "Soft Lauching" di Acara PKS Depok, Tinggal Tunggu Deklarasi

Megapolitan
Dinding Tripleks dan Ruangan Penuh Debu, 'Sekolah di Utara' Cilincing Bakal Direnovasi

Dinding Tripleks dan Ruangan Penuh Debu, "Sekolah di Utara" Cilincing Bakal Direnovasi

Megapolitan
Pernah Tabrak Orang karena Sulit Melihat, Petani Maluku Bersyukur Bisa Operasi Katarak Gratis

Pernah Tabrak Orang karena Sulit Melihat, Petani Maluku Bersyukur Bisa Operasi Katarak Gratis

Megapolitan
Kemarahan Pria di Grogol Bakar Baju Istri yang Meninggalkannya hingga Bikin 4 Rumah Kebakaran

Kemarahan Pria di Grogol Bakar Baju Istri yang Meninggalkannya hingga Bikin 4 Rumah Kebakaran

Megapolitan
Plus Minus Pengusungan Anies-Sohibul sebagai Bakal Cagub-Cawagub Jakarta di Pilkada 2024...

Plus Minus Pengusungan Anies-Sohibul sebagai Bakal Cagub-Cawagub Jakarta di Pilkada 2024...

Megapolitan
Kemensos Bantu 240 Lansia Operasi Katarak Gratis di Kepulauan Tanimbar Maluku

Kemensos Bantu 240 Lansia Operasi Katarak Gratis di Kepulauan Tanimbar Maluku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com