Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Korban Salah Tangkap: Eko Bukan Provokator di Kampung Pulo

Kompas.com - 21/08/2015, 13:25 WIB
Aldo Fenalosa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Keluarga Eko Prasetyo (22), warga Gang Banten VIII RT 04 RW 05, Kelurahan Balimester, Jatinegara menyesalkan perlakuan petugas penggusuran Kampung Pulo yang memukuli Eko. Sebab, keluarga meyakini Eko tidak melakukan provokasi pada warga Kampung Pulo untuk membuat kericuhan.

"Eko bukan provokatornya, dia hanya enggak sengaja lewat sana, bukan warga sana. Tetapi dia malah dipukuli sampai parah," kata Yani, salah satu sepupu Eko pada Kompas.com, Jumat (21/8/2015).

Eko saat itu ingin menjemput pulang adiknya yang bersekolah di SD Negeri 01 Bali Mester. Karena tidak jauh dari rumah, saat keluar rumah ia tidak membawa kartu identitas lengkap dan hanya berpakaian seadanya. (Baca: Ahok Bakal Tanggung Biaya Pengobatan Korban Salah Tangkap di Kampung Pulo)

Namun di tengah kericuhan, Eko ikut ditangkap dan diperlakukan kasar oleh petugas. Karena tidak membawa kartu identitas, Eko tidak bisa membuktikan ia bukan warga Kampung Pulo.

"Eko sempat melawan, itu karena memang dia merasa tidak salah makanya dia berontak. Dia itu sehari-hari malah berkelakuan baik, tidak pernah yang aneh-aneh," kata Yani.

Sementara itu, polisi masih menyelidiki kemungkinan salah tangkap yang terjadi saat kericuhan Kamis (20/8/2015) kemarin di Jalan Jatinegara Barat antara warga Kampung Pulo dan petugas Satpol PP.

Eko saat ini masih berada di Rumah Sakit St Carolus Salemba, Jakarta Pusat. Menurut Yani, pada Kamis malam Eko mendapat operasi oleh tim dokter karena mengalami pecah pembuluh darah di bagian kepala.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com