Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eky Pitung Bantah Jadi Provokator di Kampung Pulo

Kompas.com - 24/08/2015, 11:59 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kuasa warga Kampung Pulo, Rifky atau Eky Pitung, membantah bahwa dia adalah provokator dalam kegiatan penertiban yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI.

Dalam penertiban di Kampung Pulo, dia mengaku mengimbau warga agar tidak membawa alat tajam pada hari pertama penertiban. Hal tersebut dia jelaskan untuk menjawab tudingan masyarakat di media sosial yang menyebut dia sebagai provokator.

Tudingan itu muncul karena Eky kerap hadir membela warga di berbagai kegiatan penertiban seperti penertiban PKL Tanah Abang dan penertiban permukiman Kampung Pulo. Eky pun menceritakan kejadian pada malam sebelum hari penggusuran versinya.

"Tanggal 19 malam itu, saya ada di situ, Mbak. Itu malam sebelum hari pertama pembongkaran. Sejak malam saya sudah ingatkan ke warga. Besok pagi jangan ada yang bawa alat tajam," ujar Eky kepada Kompas.com, Senin (24/8/2015).

Eky mengatakan telah menginstruksikan kepada warga untuk tetap mempertahankan tempat tinggal mereka. Akan tetapi, Eky mengingatkan agar warga jangan sampai memakai cara kekerasan. Jika warga sudah diserang tanpa ada proses negosiasi, Eky mengatakan saat itulah warga boleh melawan.

Ketika pembongkaran berlangsung ricuh, Eky memastikan tidak ada warga yang membawa senjata tajam untuk menyerang aparat. Senjata yang dimiliki warga adalah batu-batu yang mereka ambil dari pinggir kali.

Eky mengatakan, hal tersebut menandakan bahwa warga tidak pernah merencanakan untuk membuat proses pembongkaran berlangsung ricuh. Eky bercerita bahwa kehadiran dia di pembongkaran Kampung Pulo bukan atas keinginannya sendiri. Tetapi, diminta secara khusus oleh warga Kampung Pulo untuk menjadi kuasa mereka.

Tugas Eky menjadi juru bicara sekaligus menjembatani warga dengan Pemprov DKI. "Jadi kok malah dibilang provokator," ujar dia.

Eky Pitung akhir-akhir ini ramai dibicarakan di media sosial. Wajahnya dijadikan meme oleh netizen karena melihat dia sering berada di tiap penertiban warga. Netizen pun bertanya-tanya berasal dari mana Eky sebenarnya. Eky mengaku tinggal di Rawa Belong, Sukabumi. Dia adalah wakil ketua DPP KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com