"Iya akan diusut. Masa enggak," kata Umar saat dihubungi Kompas.com di Jakarta, Senin (24/8/2015).
Saat ini, kata Umar, belum ada laporan ke polisi terkait dugaan pemukulan tersebut. Namun hal tersebut tidak menjadi halangan polisi untuk menyelidiki kasus yang menimbulkan korban luka tersebut.
"Meskipun dari pihak korban belum memberikan laporan. Tapi kita aktif untuk memberikan pelayanan," kata Umar.
Sementara itu Kepala Satpol PP DKI Kukuh Hadi Santoso menegaskan pihaknya telah meminta keterangan dari personel Satpol PP. Keterangan dari anggotamya tidak ada yang memukul warga. Sehingga ia menunggu penyelidikan polisi terkait kasus ini. [Baca: Kasatpol PP Tunggu Penyelidikan Polisi soal Pemukulan Warga di Kampung Pulo]
Sebelumnya diberitakan, Eko diduga menjadi korban salah tangkap personel Satpol PP. Eko bukan warga Kampung Pulo, melainkan warga Gang Banten VIII RT 04 RW 05, Kelurahan Balimester, Jatinegara. [Baca: Ada Korban Salah Tangkap Saat Kericuhan di Kampung Pulo]
Saat kericuhan terjadi, ia kebetulan melintas di Jalan Jatinegara Barat untuk menjemput pulang adiknya yang bersekolah di SD dekat kawasan tersebut.
Karena dianggap sebagai salah satu provokator, ia pun dikeroyok petugas satpol PP yang akan menggusur kawasan tersebut. Hingga kini, Eko masih terbaring di RS St Carolus, Salemba. [Baca: Keluarga Korban Salah Tangkap: Eko Bukan Provokator di Kampung Pulo]
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.