Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rencana-rencana Ahok di Balik Penertiban Kampung Pulo

Kompas.com - 25/08/2015, 11:18 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memiliki beberapa rencana di balik penertiban permukiman warga Kampung Pulo di bantaran Kali Ciliwung, Jakarta Timur.

Langkah pertama yang dilakukan Pemprov DKI adalah pembangunan sheet pile atau dinding turap di sisi Kali Ciliwung. 

"Prioritas utama saya adalah pembangunan jalan inspeksi, waduk, dan dinding turap. Jadi, enggak usah debat sama saya dulu, saya ingin mengembalikan lebar sungai berapa dulu. Enggak usah ribut, siapa pun yang mau masuk ke sungai berarti tukang reklamasi sungai," kata Basuki di Balai Kota, Selasa (25/8/2015).

Penertiban permukiman kumuh warga Kampung Pulo, lanjut dia, merupakan program lanjutan penertiban 13 ruko permanen yang berdiri di bantaran Kali Ciliwung. Dinding turap, kata Basuki, berfungsi untuk menahan laju air kiriman dari Bogor saat musim penghujan.

Selain membangun dinding turap, Basuki juga bakal membangun jalan inspeksi. Tak hanya itu, dirinya juga berencana membangun rumah susun di lahan bekas permukiman warga. Namun, pembangunan dijalankan setelah relokasi dilakukan di kedua sisi Kali Ciliwung. 

"Target saya tahun ini cuma Kampung Pulo tidak banjir," kata pria yang akrab disapa Ahok itu. 

Setelah merelokasi warga ke Rusun Jatinegara Barat, ia melalui Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) akan melaksanakan normalisasi Kali Ciliwung. Sebab, lebar sungai awalnya 20-50 meter. Namun, yang tersisa saat ini 3-5 meter saja.

Basuki menyatakan akan tetap mempertahankan bangunan-bangunan kuno yang ada di kawasan Kampung Pulo. "Saya ingin ada bangunan berarsitektur Belanda. Ada kuburan tua atau masjid yang tua, atau ada model klenteng, dibuat eco tourism atau eco historical. Ada angkutan di Kali Ciliwung sehingga (pengunjung) bisa jalan-jalan," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com