Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Tidak Ada Pasien Meninggal Dioperasi Dokter Jantung RS Tarakan

Kompas.com - 10/09/2015, 10:06 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku prihatin terhadap perilaku warga yang memilih berobat ke rumah sakit di luar negeri ketimbang dalam negeri. Padahal, kemampuan dokter lokal tak kalah dengan dokter luar negeri.

"Banyak yang memilih berobat ke Singapura karena persepsi warga tentang rumah sakit di Indonesia, apalagi rumah sakit pemerintah itu kualitasnya buruk," kata Basuki saat meresmikan ruang kemoterapi Tulip unit Hematologi Onkologi Paliatif Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan, Jakarta Barat, Kamis (10/9/2015).

Meski demikian, Basuki menjamin kualitas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan tidak kalah dari kualitas rumah sakit swasta. Selain peningkatan kualitas, Basuki juga menjamin RSUD Tarakan melayani fasilitas Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

Bahkan, dengan adanya BPJS ini, lanjut dia, angka penyakit terhadap warga Jakarta berangsur menurun.

Persepsi warga yang buruk ini juga terjadi pada sistem pendidikan. Menurut Basuki, hampir seluruh warga menginginkan sekolah di sekolah swasta. Padahal, lanjut dia, kualitas sistem pendidikan di sekolah negeri tidak kalah dengan sekolah swasta.

"Dokter-dokter jantung di RSUD Tarakan, enggak ada pasien yang meninggal saat dioperasi. Dokter di sini top banget untuk memasang ring atau membelek tubuh orang, saya jamin. Saya juga berani jamin lama-lama rumah sakit swasta akan bangkrut kalau tidak mau melayani BPJS," kata Basuki. 

Ke depannya, untuk meningkatkan kualitas sistem kesehatan di Jakarta, Basuki bakal menambah jumlah tempat tidur. Kemudian penyesuaian tarif casemix BPJS, perekrutan dokter yang semakin baik, serta penambahan kamar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com