"Tanya sama partailah. Saya pikir kalau soal itu enggak perlu pusing, yang penting kerja saja. Kalau kerja kamu bagus, pasti partai ngasih (kesempatan buat maju Pilkada DKI)," kata Basuki di Balai Kota, Senin (14/9/2015).
Pria yang akrab disapa Ahok itu mengaku memiliki hubungan baik dengan seluruh partai, termasuk Golkar dan Gerindra. Seperti diketahui, Basuki pernah tergabung sebagai kader kedua partai tersebut.
"Gerindra, saya, hubungannya baik. Nasdem baik, PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) baik, PAN (Partai Amanat Nasional) baik. Baik-baik, semuanya baik," kata Basuki.
"Intinya, sekarang zaman sudah berubah. Kalau dulu kan kesannya kita harus pakai uang mahar atau apa (untuk masuk ke partai dan dicalonkan sebagai kepala daerah), sekarang kan berubah," kata Basuki.
Beberapa partai disebut bakal mengusung tokoh-tokoh nasional untuk menyaingi Basuki dalam Pilkada 2017. Partai Gerindra contohnya yang kabarnya akan mengusung pengusaha Sandiaga Uno, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, serta Ketua Komisi D DPRD DKI Mohamad Sanusi.
Kemudian, dari Partai Golkar, ada nama seperti anggota Komisi I DPR RI Tantowi Yahya, Ketua Komisi III DPR RI Azis Syamsuddin, dan Sekjen Partai Golkar dari kubu Aburizal Bakrie, Idrus Marham. Partai Demokrat dikabarkan bakal mengusung Ketua DPD Demokrat DKI Nachrowi Ramli.
Basuki sendiri didukung sebuah komunitas yang menamakan dirinya Teman Ahok untuk maju sebagai calon independen dalam Pilkada DKI 2017. Mereka membuka stan di sejumlah pusat perbelanjaan dan mengumpulkan KTP warga DKI sebagai pemenuhan syarat pencalonan Basuki sebagai gubernur independen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.