Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karnaval Besar-besaran Sosialisasi Pilkada di Tangsel, Hindari Jalan-jalan Ini

Kompas.com - 18/09/2015, 16:49 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Tepat hari Minggu (20/9/2015), Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Tangerang Selatan menggelar karnaval untuk sosialisasi pilkada bertajuk Kampanye Damai dengan menghadirkan tiga pasang calon wali kota bersama massa pendukungnya.

Untuk mengawali dan mengakhiri karnaval itu, akan ada pawai besar-besaran yang melewati sejumlah jalan protokol di Tangerang Selatan.

"Acara Kampanye Damai akan dimulai pukul 08.00 WIB dengan pawai puluhan mobil hias di dua titik keberangkatan. Untuk titik pertama di Rempoa, Lapangan Gintung, untuk Kecamatan Pamulang, Ciputat, dan Ciputat Timur. Titik kedua di Pondok Aren untuk Kecamatan Pondok Aren, Serpong Utara, Serpong, dan Setu. Kita perkirakan pukul 09.00 WIB sudah start menuju Taman Kota 2," kata Ketua KPUD Tangerang Selatan Mohamad Subhan, Jumat (18/9/2015) sore.

Rute yang akan dilewati dari titik keberangkatan di Pondok Aren adalah Graha Raya Bintaro, Giant Alam Sutera, melewati Jalan Bhayangkara ke Jalan Alam Sutera Boulevard menuju Bundaran Alam Sutera, lalu ke Jalan Raya Serpong hingga ke Jalan Rawa Buntu baru ke Taman Kota 2. ()

Sedangkan untuk titik keberangkatan dari Rempoa, rombongan akan melewati Jalan Ir H Juanda, Jalan Dewi Sartika, Jalan Raya Otista, Jalan Pajajaran, Bundaran Universitas Pamulang, Jalan Raya Pamulang, Jalan Raya Siliwangi, Jalan Parakan, Jalan Pamulang II, Bundaran Ciater, Jalan Ciater Raya.

Lalu lewat Jalan Letnan Sutopo, Jalan Griya Loka Raya, Jalan Rawa Buntu, dan Taman Kota 2.

Sesampainya di Taman Kota 2, sekitar pukul 14.00 WIB, rombongan ketiga pasang calon wali kota Tangerang Selatan akan mengikuti rangkaian acara yang telah disusun oleh KPUD Tangerang Selatan sampai pukul 16.00 WIB.

Setelah itu, rombongan akan membubarkan diri kembali ke tempat mereka masing-masing. Menurut Subhan, akan ada tim gabungan berupa 150 personel Polres Tangerang Selatan, 90 personel Dishubkominfo Tangerang Selatan, dan 50 personel Satpol PP.

Tim gabungan akan mengamankan lalu lintas dan mengawal jalannya pawai, terutama saat berangkat menuju titik kumpul di Taman Kota 2.

Dalam acara di Taman Kota 2, masing-masing pasang calon wali kota akan diberi waktu lima menit untuk memaparkan visi-misi mereka.

Dalam pawai menuju Taman Kota 2, kendaraan yang diperkenankan hanyalah kendaraan roda empat.

"Sepeda motor tidak boleh. Kami juga imbau massa tidak membawa atribut ormas, hanya atribut partai pendukung dan pasangan calon saja," ujar Subhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com