Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Airin Disebut Selewengkan Anggaran Rumah Dinas, Ini Kata Pemkot Tangsel

Kompas.com - 17/09/2015, 14:37 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com — Mantan orang dekat Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, Abdul Hamied, menyebut Airin meyelewengkan anggaran rumah dinas wali kota dengan menjadikan rumah pribadinya sebagai rumah dinas.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (PPKAD) Tangerang Selatan Uus Kusnadi membenarkan bahwa Airin sempat menggunakan rumah pribadinya di Alam Sutera sebagai rumah dinas wali kota.

"Betul Bu Airin pakai rumah pribadinya untuk rumah dinas, anggaran untuk sewa rumah dinas wali kota Rp 200 juta per tahun. Kalau rumah dinas wakil wali kota anggarannya Rp 175 juta," kata Uus kepada Kompas.com, Kamis (17/9/2015) siang.

Menurut Uus, Airin sebagai wali kota diperbolehkan menggunakan rumah pribadinya sebagai rumah dinas. Hal tersebut diatur dalam pedoman umum penyusunan APBD yang dikeluarkan oleh Kementerian Dalam Negeri. [Baca: Mantan Anggota Tim Sukses Tuding Airin Selewengkan Anggaran Rumah Dinas]

Rumah dinas Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang Selatan memang belum ada karena masih dibangun bersamaan dengan proyek pembangunan pusat pemerintahan terpadu di Tangerang Selatan.

Sejak menjadi wali kota pada tahun 2011, Airin memang menggunakan rumah pribadinya di Alam Sutera menjadi rumah dinas. Namun, pada tahun 2014, anggaran yang dialokasikan untuk rumah dinas sebesar Rp 200 juta itu tidak terserap. [Baca: "Fanpage" Jadi "Airin Cukup Sekali Saja", Tim Airin-Benyamin Lapor ke Panwas]

Pada Januari 2014, rumah tersebut digeledah oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait penyidikan kasus tindak pidana pencucian uang (TTPU) yang menjerat suami Airin, Tubagus Chaeri Wardhana alias Wawan.

Lebih lanjut, Uus mengaku tidak bisa memastikan apakah anggaran sewa rumah dinas benar masuk langsung ke kantong pribadi Airin.

"Saya sarankan Mas langsung tanya ke bagian umum saja, soalnya mekanisme dan detailnya beliau yang paham. Tapi, soal surat kepemilikan rumah juga harus diteliti. Betul tidak itu rumah atas nama Bu Airin," ujar Uus.

Secara terpisah, Kompas.com juga telah menghubungi Kepala Bagian Umum Setda Kota Tangerang Selatan Abdul Azis. Namun, Azis menolak berkomentar lebih lanjut. "Saya tanya dulu ya. Saya tanya ke orang yang dulu urus itu," ucap Azis seraya memutuskan hubungan telepon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Megapolitan
Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Megapolitan
Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Megapolitan
Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi 'Online'

Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi "Online"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com