Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Ingatkan Jangan Jauhi Kakek-Nenek yang Sudah Pikun

Kompas.com - 27/09/2015, 09:33 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengingatkan warga untuk tidak menjauhi kakek serta neneknya yang sudah mulai lupa ingatan atau pikun. Sebab, gangguan ingatan merupakan salah satu gejala penyakit alzheimer.

"Saya kira banyak orang Jakarta termasuk saya yang enggak ngerti, saya kira kakek-nenek itu biasa cuma pikun. Padahal ini tuh bukan sekadar pikun, tapi menjadi penyakit tanggungan yang mulai kita lawan," kata Basuki saat menyampaikan sambutan dalam acara Jalan Sehat "Melawan Pikun" World Alzheimer’s Month, di Pintu Barat Daya Monas, Jakarta, Minggu (27/9/2015).

Menurut dia, orang tua akan tambah stress ketika orang-orang terdekatnya justru tidak merawat dan menjauhi mereka. Selain itu, mereka juga merasa terkucilkan ketika banyak yang menjauhinya. Akibatnya penyakit akan semakin menjalar dan berbahaya.

Sehingga, dia meminta warga untuk dapat memahami 10 gejala umum penyakit alzheimer. Seperti gangguan daya ingat, sulit fokus, disorientasi, sulit melakukan kegiatan familiar, kesulitan memahami visuospasial, gangguan berkomunikasi, menaruh barang tidak pada tempatnya, perubahan kepribadian, menarik diri dari pergaulan, dan salah membuat keputusan.

"Kami mendukung ini karena kami ingin umur orang Jakarta panjang. Kalau umur panjang, tapi pikun kan repot. Saya mau gimana kakek-nenek umur panjang, tapi sehat dan bahagia juga. Saya juga dambakan warga Jakarta semua seperti kakek-nenek saya yang sudah berumur 93 tahun tapi tidak pikun, jalan masih baik, dan tidak pantang makan apapun," kata Basuki.

Direktur Yayasan Alzheimer's Indonesia Kusuma Dewi Suharya menjelaskan, ada sekitar 46 juta warga dunia menderita dimensia alzheimer. Sebanyak 22 juta di antaranya berada di Asia dan 1,2 juta penderitanya di Indonesia.

Pekan lalu, lanjut dia, Menteri Kesehatan Nila Moeloek telah menandatangani rencana aksi dimensia alzheimer. "Kemudian Pak Ahok juga mendeklarasikan Jakarta ramah lansia. Mudah-mudahan setelah ini ada bus ramah lansia, lalu kegiatan poco-poco yang mengurangi alzheimer. Kami berupaya what is good for your heart, is good for your health," kata Dewi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com