Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Instruksikan Semua PNS DKI Jalani Tes Urine

Kompas.com - 28/09/2015, 11:54 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Semua pegawai negeri sipil (PNS) yang ada di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai pekan ini akan menjalani tes urine. Tes ini akan dilakukan oleh petugas dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi DKI Jakarta secara acak dan mendadak untuk setiap satuan kerja perangkat daerah (SKPD).

Untuk tahap awal, tes dilakukan terhadap PNS yang ada di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Senin (28/9/2015). Setelah Bakesbangpol, tes urine akan dilanjutkan ke SKPD lainnya yang waktu dan tempatnya masih dirahasiakan.

"Hari ini Kesbangpol, selanjutnya masih rahasia. Yang pasti di semua SKPD yang ada di Jakarta," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Provinsi DKI Jakarta Sapari Partodiharjo di Balai Kota, Senin (28/9/2015).

Menurut Sapari, tujuan dilakukannya tes secara acak dan mendadak di setiap SKPD adalah untuk mencegah bocornya informasi dan mencegah agar tetap berjalannya pelayanan terhadap masyarakat.

"Bisa saja di seluruh Jakarta secara serentak, tetapi nanti kantor jadi kosong. Kalau aktivitas jadi berhenti nanti diprotes oleh masyarakat karena mengganggu pelayanan kepada masyarakat," ujar dia.

Sapari mengatakan, tes urine bertujuan untuk menindaklanjuti instruksi dari Gubernur Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama yang menginginkan PNS yang sehat dan bersih dari penggunaan obat-obatan terlarang.

Tercatat ada sekitar 35 petugas yang diterjunkan selama kegiatan ini. "Saat ini masih dalam proses. Kami akan lakukan secara rutin dan dadakan. Kalau prosesnya satu orang dengan menggunakan alat kami ini, bisa minimal 3-5 menit sudah ada hasilnya," tutur Sapari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hanyut di Selokan Saat Banjir, Jasad Bocah di Bekasi Ditemukan 1,5 Km dari Lokasi Kejadian

Hanyut di Selokan Saat Banjir, Jasad Bocah di Bekasi Ditemukan 1,5 Km dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Bocah yang Terseret Arus Selokan di Bekasi Ditemukan Tewas

Bocah yang Terseret Arus Selokan di Bekasi Ditemukan Tewas

Megapolitan
Bocah di Bekasi Hanyut Terbawa Arus Selokan Saat Bermain Banjir

Bocah di Bekasi Hanyut Terbawa Arus Selokan Saat Bermain Banjir

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat LPS Monas Half Marathon 2024

Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat LPS Monas Half Marathon 2024

Megapolitan
Dua Lansia di Bogor Ditangkap karena Cabuli Tiga Anak, Sempat Diinterogasi Ibu Korban

Dua Lansia di Bogor Ditangkap karena Cabuli Tiga Anak, Sempat Diinterogasi Ibu Korban

Megapolitan
Siasat Kakak Beradik Rekrut Puluhan Selebgram untuk Promosikan Situs Judi Online

Siasat Kakak Beradik Rekrut Puluhan Selebgram untuk Promosikan Situs Judi Online

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Saat Staf Hasto Kristiyanto Minta Perlindungan LPSK | Akrabnya Gibran dan Heru Budi Blusukan Bareng di Jakbar-Jakut

[POPULER JABODETABEK] Saat Staf Hasto Kristiyanto Minta Perlindungan LPSK | Akrabnya Gibran dan Heru Budi Blusukan Bareng di Jakbar-Jakut

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 30 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 30 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Megapolitan
Sejumlah Titik dan Gedung di Jakarta Padamkan Lampu Malam Ini, Cek Lokasinya

Sejumlah Titik dan Gedung di Jakarta Padamkan Lampu Malam Ini, Cek Lokasinya

Megapolitan
Mobil Tertimpa Pohon Saat Melintas, Sopir dan Penumpang Syok

Mobil Tertimpa Pohon Saat Melintas, Sopir dan Penumpang Syok

Megapolitan
Pohon 15 Meter di Kuningan Mendadak Tumbang, Timpa Mobil yang Melintas

Pohon 15 Meter di Kuningan Mendadak Tumbang, Timpa Mobil yang Melintas

Megapolitan
Ulah Rombongan Tiga Mobil di Depok, Tak Bayar Makan yang Dipesan gara-gara Miskomunikasi

Ulah Rombongan Tiga Mobil di Depok, Tak Bayar Makan yang Dipesan gara-gara Miskomunikasi

Megapolitan
Cerita Karyawan Warteg yang Kebakaran di Duren Tiga: Sempat Mati Listrik 2 Kali sebelum Api Membesar

Cerita Karyawan Warteg yang Kebakaran di Duren Tiga: Sempat Mati Listrik 2 Kali sebelum Api Membesar

Megapolitan
Komentar Sejarawan usai Lihat Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia...

Komentar Sejarawan usai Lihat Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com