Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Sadarkan Diri, ABG Diduga Diperkosa 5 Temannya

Kompas.com - 06/10/2015, 20:40 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com — Gadis berusia 16 tahun, AJ, melaporkan lima teman prianya yang diduga memperdaya dan memerkosa dirinya beberapa waktu lalu ke Polres Kota Tangerang, Tigaraksa.

Peristiwa tersebut terjadi saat AJ diajak salah satu temannya, Wiwi, bermain ke lapangan bola di dekat rumahnya di Desa Kiara Payung, Pakuhaji, Kabupaten Tangerang.

"Keponakan saya cerita kalau dia ketemu lima orang pria, teman dari temannya di lapangan itu. Pas sudah larut malam, keponakan saya mau pulang, ditahan-tahan sama temannya, terus dikasih minuman kaleng," kata paman AJ, Usman (32), Selasa (6/10/2015).

Ketika meminum minuman kaleng tersebut, AJ perlahan-lahan tak sadarkan diri. AJ tersadar keesokan paginya dan diantar salah satu teman prianya ke rumah. Sesampainya di rumah, AJ merasa ada yang aneh dengan dirinya.

Dia merasakan sakit di bagian kemaluannya sambil berusaha mengingat-ingat apa yang telah terjadi ketika dia berada di lapangan bola semalam sebelumnya. Merasa yakin dirinya dilecehkan, AJ pun menceritakan pengalamannya kepada orangtua di rumah.

"Keluarga pikir lebih baik kasus ini dilaporkan ke polisi. Keponakan saya yakin kalau dia diperkosa sama lima orang teman prianya itu," tutur Usman.

Saat melapor, AJ dan Usman ditemani oleh ibu AJ, Aisyah. Aisyah menolak berkomentar kepada pewarta.

Secara terpisah, Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang Komisaris Arman menyebutkan akan memeriksa terlebih dahulu apa kandungan dari minuman kaleng yang diminum oleh AJ. Polisi masih mendalami dugaan pemerkosaan yang diakui dialami oleh AJ.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com