Menurut Andi Titika, staff senior bagian general affair kontraktor pelaksana renovasi PT Modern, pembangunan Stasiun Kebayoran merupakan pembangunan dengan orientasi stasiun ramah warga lansia dan difabel, serta ibu menyusui.
"Ruang menyusui, mushala, dan pintu darurat pasti ada. Itu kan SPM (standar pelayanan minimum)," kata Andi, Rabu (7/10/2015).
Dia mengatakan, pembangunan stasiun merupakan pembangunan total, bukan sekadar renovasi dengan tidak menghancurkan stasiun yang ada saat ini. "Tetap ada stasiun lama, enggak dihancurkan karena itu kan heritage," kata Andi.
Dia menambahkan, pembangunan setiap stasiun akan disesuaikan dengan kapasitas penumpang. Saat ini, jumlah penumpang KRL di Stasiun Kebayoran 8.000-11.000 orang setiap harinya.
Fasilitas yang direncanakan dalam pembangunan Stasiun Kebayoran akan serupa dengan Stasiun Palmerah, yakni eskalator, lift, dan jembatan penyeberangan orang (JPO) yang diharapkan dapat menjadi stasiun ramah warga lansia dan difabel, serta ibu hamil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.