Basuki mengatakan, ia mencoba membuat seluruh sistem di Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI menjadi transparan. Sehingga, jika nantinya ia tidak lagi menjadi gubernur DKI, penggantinya tidak bisa mengabaikan sistem yang telah dibangun sebelumnya.
Hal ini diungkapkan Basuki saat menjadi pembicara pada acara Indonesia Knowledge Forum 2015 Conference and Expo-BCA Learning Service (BLS)?, di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Kamis (8/10/2015).
"Ketika saya meninggalkan tempat ini, siapa pun gubernur DKI-nya, warga sudah punya standar. Apakah sistemnya nanti masih transparan, data terbuka, dan bagaimana pelayanan di BPTSP-nya (Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu)," kata Basuki.
Hal itu juga pernah dilakukannya ketika Basuki memutuskan maju mencalonkan diri sebagai Gubernur Bangka Belitung. Saat itu, ia masih menjabat sebagai Bupati Belitung Timur. Ia memiliki program unggulan jaminan kesehatan serta jaminan pemberian pensiun.
Ketika Basuki melepaskan jabatan Bupati Belitung Timur, program-program itu, kata dia, tetap berjalan. Jika seseorang mampu bekerja dengan baik, maka dia akan meningkat ke level selanjutnya.
"Kira-kira begini, kalau yang lain punya ide dan rekam jejak jelek, nyesel nanti enggak pilih gue, kenapa pusing. Memimpin itu bagaimana men-delivery kepala, perut, dan dompet penuh. Tapi kalau ada calon lain yang lebih baik, bersih, dan transparan, Bapak dan Ibu jangan pilih saya, bodoh banget kalau pilih saya," kata Basuki.
Ia mengimbau warga untuk mengingat teori yang dibangun mantan Presiden Amerika Serikat Abraham Lincoln. Teori Abraham Lincoln menyebutkan, beri kekuasaan seseorang untuk menguji karakter sejati seseorang.
Karakter seseorang teruji ketika dia telah berkuasa atau menjadi pemimpin. "Lihat pas jadi pejabat bagaimana. Jangan sekadar percaya ketipu di kaki lima saja," kata Basuki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.