Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot Berharap Program Safe House Bisa Diterapkan di Semua Wilayah DKI Jakarta

Kompas.com - 02/11/2015, 20:55 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat berharap program safe house atau rumah aman yang diluncurkan Mapolres Metro Jakarta Utara bisa diterapkan di semua wilayah DKI Jakarta.

"Kalau sudah bisa jadi standar ini bisa dijadikan ke polres seluruhnya sampai kelurahan, sehingga bisa jadi pilot project. Jadi ketika ada intimidasi kekerasan, bisa langsung (lapor)" ujar Djarot dalam acara peluncuran program dan seminar HAM di Mapolres Metro Jakarta Utara, Senin (2/11/2015).

Menurut dia, safe house dapat menjadi tempat bagi warga yang mengalami kejahatan untuk menyampaikan laporannya.

Dari laporan tersebut, petugas di wilayah terjadinya kejadian dapat langsung menghubungi command center.

Operator command center kemudian akan meneruskan ke petugas terdekat, yang akan langsung mendatangi safe house. "Sehingga kalau terjadi sesuatu dapat kontak safe house, Qlue, dan Jakarta Smart City. Oleh karena itu kami dukung ini," ujar Djarot.

Atas dasar itu, Djarot menyambut baik kerjasama yang dilakukan Pemrov DKI dengan Mapolres Metro Jakarta Utara terkait integrasi sistem command center dengan Jakarta Smart City. [Baca: Awasi Keamanan, DKI dan Polda Sepakat Bangun "Command Center" ]

Integrasi tersebut dinilainya sebagai kemajuan dalam memberikan rasa aman bagi masyarkat Jakarta.  "Kita tujuannya sama, memberikan rasa aman masyarkat," kata Djarot.

Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian mengatakan, integrasi commance center dengan aplikasi Qlue dapat mempermudah masyarakat dalam melaporkan tindak kriminalitas di lingkungannya.

"Ini sebagai bentuk respon cepat di pihak kepolisian. Saya pun berharap, seluruh Polres di DKI Jakarta dapat mengikuti langkah terobosan Polres Metro Jakarta Utara ini," ujar Tito.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Megapolitan
Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com