Mesin itu bakal digunakan untuk merobohkan bangunan-bangunan liar atau beton yang menutup saluran air.
Menurut Basuki, pembongkaran bangunan liar di atas saluran air masih lambat karena kelurahan tidak mempunyai mesin penghancur beton.
"Dinas PU (Tata Air DKI) baru beli juga dan saya perintahkan kelurahan untuk beli juga," kata Basuki, di Balai Kota, Selasa (3/11/2015).
Satu unit alat breaker, lanjut dia, harganya kurang lebih Rp 100 juta. Basuki juga mengatakan, banyak tali air atau saluran air yang telah tertutup beton.
Misalnya, saluran air yang berada kawasan Kebun Kacang, Tanah Abang dan beberapa saluran air wilayah di Jakarta Utara.
"Saluran air disemen, airnya enggak bisa ngalir," kata Basuki. Tak hanya itu, Basuki juga mengatakan banyak pemukiman liar di Tambora yang berdiri di atas saluran air. "Makanya terus kami bongkar," sambung dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.