Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Verifikasi Aset, Pemkot Jaksel Belum Robohkan Tembok Rumah Denny

Kompas.com - 11/11/2015, 11:56 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan verifikasi aset rumah milik Denny (41) di Perumahan Bukit Mas Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, yang ditembok warga.

Sampai saat ini, sejumlah dokumen serah terima aset dari pengembang ke Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan masih dikumpulkan untuk kemudian diteliti. (Baca: Warga Mengaku Keluarkan Puluhan Juta Rupiah untuk Menembok Rumah Denny)

"Belum ada hasilnya, kami masih mendalami soal itu. Yang jelas, dokumen serah terima dari pengembang ke Pemkot (Jaksel) itu ada," kata Tri saat dihubungi Kompas.com, Rabu (11/11/2015).

Tri belum bisa memastikan kapan hasil verifikasi aset rumah Denny tersebut akan keluar. Selama verifikasi masih berlangsung, tembok yang menutup rumah Denny belum bisa dirobohkan.

Sebelumnya, Tri berjanji akan segera merobohkan tembok rumah Denny jika aset tersebut sudah dipastikan tidak bermasalah. (Baca: Pemkot Jaksel Verifikasi Izin Rumah Denny Sebelum Bongkar Tembok)

Sementara itu, kelompok warga yang menamakan diri Warga Peduli Perumahan Bukit Mas (WPPBM) tetap akan menembok rumah Denny jika rumah itu masih menghadap Jalan Cakra Negara yang berada di kompleks.

Menurut WPPBM, seharusnya rumah Denny menghadap ke Jalan Mawar, yakni jalan di perkampungan belakang kompleks perumahan. WPPBM juga mengatakan bahwa rumah Denny seharusnya masuk dalam RW 05 yang satu wilayah dengan perkampungan. (Baca: Tembok Bata yang Tutup Rumah Denny Kini Diplester)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com