Nantinya, warga yang menyeberang jalan akan melalui ruangan bawah tanah yang dibangun. "Jadi JPO-nya hilang, enggak ada JPO di atas (layang)," kata Basuki di Balai Kota, Kamis (19/11/2015).
Pekerjaan ini ditargetkan rampung 2018 atau setelah proyek Mass Rapid Transit (MRT) juga selesai. (Baca: Nantinya, Gedung-gedung di Sudirman-Thamrin Tak Lagi Berpagar)
"Jadi kami tunggu MRT selesai bangun pagar dulu, baru jalur lambat dibongkar, JPO dibongkar, trotoar diperlebar dan pagar semua gedung di sana juga dibongkar habis," sambung Basuki.
Sebelumnya Basuki menginstruksikan PT MRT Jakarta untuk mendesain pelebaran trotoar di sepanjang Jalan Sudirman-MH Thamrin. (Baca: 2016, Trotoar Sudirman-Thamrin Dilebarkan Jadi 10 Meter)
Trotoar akan diperlebar menjadi 9-10 meter. Basuki juga mewajibkan pengembang untuk membuat gorong-gorong di sepanjang jalan tersebut.
Pohon-pohon di sana juga akan ditebang kemudian dipindah ke trotoar. Dari enam lajur yang ada, akan dikurangi menjadi empat lajur dan satu lajur khusus transjakarta.
Pelebaran trotoar itu dilakukan untuk menyediakan tempat beraktivitas bagi anak-anak muda. Dengan trotoar yang lebar, para pemilik gedung di sepanjang Jalan Sudirman-MH Thamrin dapat membuka restoran mini, kafe, atau kios.
Selain itu, gedung-gedung di kawasan Sudirman-Thamrin akan dipasangi papan LED iklan yang terang benderang. (Baca: Ahok Yakin Pemasangan LED di Gedung Sudirman-Thamrin Buat Jakarta Makin Semarak)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.