Oleh karena itu, penutupan pelintasan-pelintasan sebidang di Jakarta perlu segera dilakukan.
Direktur Utama PT KCJ Muhammad Nurul Fadhila mengatakan, penambahan jumlah perjalanan KRL akan berdampak terhadap semakin pendeknya jarak keberangkatan antarkereta (headway).
Fadhil mengatakan, sangat riskan bila pelintasan sebidang tetap dilintasi kendaraan.
"Kalau jumlah perjalanan ditambah, headway-nya akan semakin kecil. Kalau headway-nya semakin kecil, problemnya pasti di pelintasan sebidang," ujar Fadhil di Stasiun Tebet, Senin (30/11/2015).
Menurut Fadhil, saat ini jumlah perjalanan KRL setiap harinya di semua relasi mencapai sekitar 900 perjalanan.
Fadhil menyebut, paling lambat pada 2019, jumlah perjalanan KRL sudah mencapai 1.400 perjalanan. Jumlah perjalanan tersebut diperlukan untuk mengakomodasi target 1,2 juta penumpang.
"Dengan 900 perjalanan saja, itu di relasi Bogor-Depok kalau jam sibuk headway-nya bisa tiap lima menit. Bayangin kalau sampai 1.400 perjalanan? Kalau sampai 1.400, headway-nya bisa di bawah lima menit," ujar dia.