Dia juga menceritakan salah satu program milik Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi DKI Jakarta bernama Sekolah Agama dan Bina Damai (SABDA), tempat untuk menyebarluaskan semangat toleransi itu.
"FKUB DKI yang diketuai Pak Syafii Muhfi, sudah sejak dua tahun lalu memprakarsai yang namanya SABDA. SABDA itu singkatan sekolah agama dan dan bina damai," ujar Suharyo di Gereja Katedral, Jalan Katedral, Jumat (25/12/2015).
Sekolah tersebut mengumpulkan perwakilan lima agama di Indonesia, baik yang berusia muda hingga tua. Mereka akan belajar untuk saling mengenal secara pribadi maupun agama selama lima hari.
Suharyo bercerita lokasi pelaksanaan sekolah ini bermacam-macam. Sekolah ini pernah dilaksanakan di kantor PGI (Persekutuan Gereja-gereja Indonesia) dan di Keuskupan Agung Jakarta. Bahkan sudah dibuat rencana untuk menggelar sekolah ini di sebuah pesantren.
"Hebat kan. Dari sini terlihat ada usaha kita untuk menjaga harmoni dan kerukunan itu," ujar Suharyo.
Berdasarkan informasi yang terdapat di fkub.org, SABDA yang terakhir diselenggarakan pada November 2015 lalu dengan tema "Meneguhkan Kembali Komitmen Kebangsaan Melalui Kerukunan Umat Beragama".
SABDA yang terakhir dibuka secara khusus oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat.
Ketika itu, Djarot mengatakan sekolah ini bisa menjadi cara untuk menekan kegiatan radikalisme di Jakarta. Sebab, menurut dia, tindakan radikalisme terjadi dari pihak yang kurang memiliki toleransi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.