JAKARTA, KOMPAS.com - Meski telah dibuka dan boleh digunakan untuk arus lalu lintas kendaraan, jalan layang Kuningan sisi selatan ternyata belum dilengkapi lampu penerangan dan rambu-rambu lalu lintas.
Pantauan Kompas.com, belum ada rambu yang bisa menjadi penunjuk bahwa kendaraan dari arah Pancoran yang hendak mengarah ke Semanggi diminta untuk melintas di jalan layang tersebut.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Yusmada Faizal mengatakan, belum siapnya lampu penerangan dan rambu lalu lintas disebabkan pembukaan jalan layang Kuningan sisi selatan masih dalam tahap uji coba.
Namun, ia menjanjikan semua fasilitas tersebut akan segera dipasang dalam waktu dekat.
"Lagi disiapkan dan akan dipasang secepatnya. Dalam masa uji coba ini akan kita siapkan semua. Jadi sambil jalan aja," ujar dia saat ditemui di lokasi usai meresmikan dimulainya penggunaan jalan layang, Rabu (30/12/2015).
Di lokasi yang sama, Kasubdit Keamanan dan Keselamatan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Miyanto mengatakan, pembukaan jalan layang Kuningan sisi selatan per hari ini merupakan usulan dari kepolisian.
Tujuannya, untuk meminimalisir kemacetan lalu lintas saat malam tahun baru.
"Jelang tahun baru diharapkan masyarakat bisa terbantu agar kemacetan yang terjadi sebelum adanya jembatan ini bisa berkurang," ujar dia.
Meski belum memiliki lampu penerangan dan rambu lalu lintas, Miyanto mengatakan kepolisian akan menyiagakan anggota untuk membantu masyarakat.
"Nanti sambil kita evaluasi bersama, baik sarana prasarana maupun keamanannya. Kita harapkan tidak ada perisitiwa apa-apa," kata dia.
Pembangunan jalan layang Kuningan sisi selatan dimulai sekitar akhir 2014. Dengan adanya jalan layang ini, nantinya kendaraan dari arah Pancoran yang hendak mengarah ke Semanggi dapat melintas langsung tanpa harus berhenti terlebih dahulu di perempatan Kuningan.
Pembangunan jalan layang ini menghabiskan dana sekitar Rp 137 miliar. Pendanaannya diambil dari APBD DKI 2014 dan 2015.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.