Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gabung ke Transjakarta, Bus Mayasari Bakti Akan Dimodifikasi

Kompas.com - 07/01/2016, 08:12 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah menyatakan kesediaan untuk bergabung dalam layanan bus transjakarta, PT Mayasari Bakti berencana akan memodifikasi sebagian busnya.

Bus-bus yang saat ini bentuknya masih bus kota biasa akan diubah menjadi bus yang memiliki pintu tengah tinggi, seperti bus-bus transjakarta.

Sekretaris Perusahaan PT Mayasari Bakti Arifin Azhari mengatakan, bus-bus yang akan dimodifikasi adalah bus-bus kota yang masih baru.

Menurut dia, dari sekitar 1.000 unit bus yang dimiliki Mayasari Bakti, sebagian adalah bus-bus yang masih baru.

"Kami kan punya banyak bus-bus baru. Busnya baru dipakai 2-3 tahun. Bus-bus itu yang rencananya akan kami ubah menyesuaikan dengan standar transjakarta," kata Arifin kepada Kompas.com, Kamis (7/1/2016).

Sementara untuk sebagian bus lainnya yang usianya sudah relatif tua, Arifin memastikan bus-bus tersebut akan langsung diganti dengan yang baru.

Nantinya, bentuk bus-bus baru yang dibeli akan dipesan langsung menyesuaikan dengan spesifikasi bus transjakarta.

"Dan kita memang berencana akan menambah bus di beberapa rute yang saat ini masih kekurangan armada."

"Penambahannya akan menyesuaikan dengan kuota yang ditetapkan Dishub. Tentu tidak bisa sekaligus, tetapi akan dilakukan secara bertahap," kata Arifin.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, operator bus Mayasari Bakti telah mengirimkan surat menyatakan kesiapannya bergabung dalam layanan bus transjakarta.

Bergabungnya Mayasari Bakti ke dalam layanan bus transjakarta sebenarnya bukan hal baru. Sebab, dulunya Mayasari Bakti juga sempat terlibat, walaupun tidak secara langsung.

Mayasari Bakti sempat menjadi salah satu perusahaan bus yang terlibat dalam operasional tiga operator konsorsium, masing-masing Trans Batavia, Jakarta Mega Trans, dan Jakarta Trans Metropolitan.

Ketiga operator tersebut sampai saat ini tercatat masih menjadi operator layanan bus transjakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com