JAKARTA, KOMPAS.com - GHC (20), pengemudi Vios yang menabrak pesepeda dan pejalan kaki di Jalan Boulevard Artha Gading, Kepala Gading, Jakarta Utara, disebut melaju dengan kecepatan tinggi.
"Kecepatannya sekitar 100 kilometer per jam lebih. Ini menurut saksi loh ya," kata Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Wilayah Jakarta Utara, Ajun Komisaris Sigit Purwanto, di kantornya di Pademangan, Jakarta Utara, Sabtu (9/1/2016).
Namun, polisi masih mendalami lagi mengenai kecepatan mobil korban. Polisi juga sebelumnya menyatakan bahwa sebelum menabrak saksi ada yang melihat mobil korban oleng.
"Mobil ini menurut saksi saudara S, sebelum menabrak pejalan kaki itu oleng," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Wilayah Jakarta Utara Ajun Komisaris Besar Sudarmanto, di tempat yang sama.
(Baca: Mobil Vios Sempat Oleng Sebelum Tabrak Warga di Kelapa Gading)
Polisi belum menemukan adanya dugaan apakah GHC berada di bawah pengaruh minuman atau obat-obatan saat mengemudi. Pelaku juga belum diketahui apakah sedang mengantuk.
"Mobil sudah kami geledah dan belum menemukan apapun. Tapi kami sudah ambil urine korban dan kami kirimkan ke BNN. Mudah-mudahan besok sudah ada hasilnya," ujar Sudarmanto.
Mobil jenis sedan Vios bernomor polisi B 114 NNY menabrak Anen (55), pengendara sepeda ontel dan Jaenal Arifin (34) pejalan kaki di jalan tersebut.
GHC diketahui sedang melaju dari arah barat menuju arah timur. Pelaku tiba-tiba menabrak Jaenal terlebih dulu yang sedang berjalan, selanjutnya menabrak Anen.
Tragisnya, Jaenal akibat tabrakan sampai terpental dan terseret sejauh 70 meter. (Baca: Pejalan Kaki yang Ditabrak Pengemudi Vios di Kelapa Gading Terpental dan Terseret 70 Meter)
Sedangkan Anen terpental dan tubuhnya sampai tersangkut masuk ke dalam mobil. Bukannya berhenti, pelaku tetap tancap gas.
Sejumlah warga sempat mengejar pelaku, dan akhirnya pelaku melarikan diri ke RS Gading Pluit. Di sana mobil pelaku mogok dan akhirnya pelaku diamankan sekuriti.
Anen yang tersangkut di mobil nyawanya tidak tertolong lagi. Begitu juga Jaenal yang tewas di lokasi tabrakan.
Pihak kepolisian kini tengah menyelidiki kasus kecelakaan maut tersebut.
Pelaku belum dapat dimintai keterangan mendalam karena dirawat akibat luka dipukuli warga. Kasus ini ditangani Satlantas Wilayah Jakarta Utara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.