JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, masih ada beberapa operator bus transjakarta yang bandel.
Salah satu tindakan bandel tersebut adalah menurunkan penumpang sebelum tiba di halte tujuan.
"Kami lagi mau putus-putusin (kontrak) dengan operator yang nakal," kata Basuki di Balai Kota, Rabu (27/1/2016).
Menurut Basuki, sistem rupiah per kilometer ada punya kelemahan. Salah satunya, sopir hanya mengejar kilometer tanpa memedulikan penumpang.
"Dia (sopir transjakarta) mau ngejar rupiah per kilometer (dan) jalan yang enggak macet," kata Basuki.
Basuki mengaku sudah menginstruksikan PT Transjakarta untuk terus membeli banyak bus. Selama tidak punya bus, PT Transjakarta akan terus dikadali oleh operator. Basuki mengatakan, PT Transjakarta harus menjadi pemain utama bus-bus di Jakarta.
"Kan kami mau melayani warga DKI. Kalau kamu (operator) enggak mau nurut, ya mohon maaf kami enggak mau. Kami bukan perusahaan yang mau makan semua bisnis Anda. Kami justru mau bantu Anda meremajakan bus dan bisa dapat sopir dengan gaji yang baik," kata Basuki.
"Namun, jika kelakuan kayak begitu, ya kami potong (putus kontrak operator). Saya sudah tahu kok, ada beberapa operator yang nakal seperti itu," ujar Basuki lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.