Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Jessica Langsung Ditangkap Tanpa Dipanggil Dahulu?

Kompas.com - 30/01/2016, 13:56 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Jessica Kumala Wongso (27), tersangka kasus kematian Wayan Mirna Salihin, ditangkap aparat Polda Metro Jaya tidak melalui proses pemanggilan.

Jessica dibekuk saat menginap di sebuah hotel di Jakarta Utara. Kepala Polda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian mengatakan, penangkapan adalah kewenangan penyidik.

"Itu kan subyektif penyidik. Mau penyidik mau panggil boleh, mau ditangkap juga boleh. Kalau panggil, nanti dia enggak datang dua hari, enggak datang lagi dua hari lagi," kata Tito di GOR Sumantri, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (30/1/2016).

Menurut Tito, penyidik menganggap perlu segera menangkap Jessica. Salah satu alasannya karena khawatir tersangka menghilangkan barang bukti.

"Polemik sudah berkembang. Alat bukti, barang bukti lain, nanti sudah disingkirkan apa segala macam sehingga kewenangan hukum memberikan sepenuhnya kepada subyektif penyidik untuk menentukan dia (penyidik) mau nangkap, dia mau manggil, enggak ada masalah," ujar Tito.

Jessica Kumala Wongso, tersangka kasus kematian Wayan Mirna Salihin (27), ditangkap di salah satu hotel di Jakarta Utara, Sabtu.

Polisi tak menemukan Jessica di rumahnya di Jalan Selat, Jakarta Utara. Jessica ditetapkan sebagai tersangka pada pukul 23.00 WIB, Jumat (29/1/2016).

Penetepan dilakukan setelah polisi melakukan gelar perkara dan berkoordinasi dengan jaksa penuntut umum (JPU) di Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta.

Kompas TV Polisi dan Kejaksaan Berkoordinasi Usut Kasus Mirna
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com