Bisnis kesehatan masih menjadi usaha menjanjikan. Peminatnya pun berasal dari berbagai kalangan. Namun, minimnya pengawasan oleh pemerintah membuka celah pelanggaran.
Agustus 2015, karyawati perusahaan minyak dan gas Allya Siska Nadya (33) meninggal diduga akibat malapraktik yang dilakukan terapis dr Randall Cafferty di Klinik Chiropractic First, Pondok Indah Mall, Jakarta Selatan.
Setelah kasus itu mencuat, sejumlah klinik serupa yang tak mengantongi izin ditutup oleh Polda Metro Jaya.
Di Jakarta, tak hanya bisnis pengobatan gangguan sistem tulang belakang, saraf, dan otot (chiropractic) yang berkembang.
Praktik kesehatan lain, seperti tukang gigi dan penjualan obat kuat, pun menjamur.
Sebut saja klinik AD, yang merupakan tempat berlabel "ahli gigi" di kawasan Tanjung Duren Selatan, Jakarta Barat. Lokasinya berjarak sekitar 10 meter dari mulut gang permukiman padat penduduk.
Di ruang sempit seluas 2 meter x 1,5 meter, pemilik melayani pelanggan dengan aneka keluhan gigi.
Ada yang menambal gigi palsu, ada pula yang mengganti karet kawat gigi. Saat Kompas menanyakan pelayanan pemasangan kawat gigi, pemilik mematok harga Rp 1,5 juta.
Tukang gigi lain di Kemanggisan bahkan melayani pemutihan gigi.
Hal itu melanggar Peraturan Kementerian Kesehatan Nomor 39 Tahun 2014 tentang Pembinaan, Pengawasan, dan Perizinan Pekerjaan Tukang Gigi.
Menurut aturan, tukang gigi hanya diperbolehkan membuat gigi tiruan lepasan dan memasang gigi tiruan lepasan.
Saat bekerja pun, pemilik AD tidak menggunakan peralatan memadai. Lelaki berinisial A itu hanya memakai masker penutup.
Ia tak menggunakan sarung tangan sekali pakai yang lazim digunakan dokter gigi. Namun, peralatan lain, seperti pembersih kawat gigi, bor, serta kawat dan karet gigi, tersedia di sana.
"Tempat ini sudah 10 tahun beroperasi. Jarang ada pelanggan yang mengeluh. Kami juga punya izin dari Persatuan Tukang Gigi Indonesia," ujar A, Minggu (31/1).
A mengaku belajar teknik pengobatan gigi secara otodidak dari ayahnya. Ayahnya memiliki keahlian tukang gigi dan mewariskan kepada beberapa anaknya.