Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuak Peristiwa Karyawan Telkom yang Jatuh dari Metromini 640, Polisi Cari Ponsel yang Hilang

Kompas.com - 15/02/2016, 06:40 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kronologi terjatuhnya Bagus Budiwibowo dari bus Metromini 640 Pasar Minggu - Tanah Abang masih jadi misteri. Sebab, tak ada yang tahu persis bagaimana Bagus bisa terjatuh hingga kepalanya membentur aspal.

Pada awalnya, cerita jatuhnya Bagus sempat tersebar bahwa karyawan Telkom tersebut dirampok di bus dan didorong oleh pelaku. Peristiwa itu terjadi di seberang Plaza Mandiri, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat.

Namun, cerita tersebut ternyata hanya karangan belaka dari sang sopir, Muhammad Sasih dan kernetnya, Muhammad Hendar.

Keduanya mengaku bahwa karangan cerita tersebut untuk menyelamatkan diri dari amuk massa.

"Pada saat itu, enggak ada kejadian perampokan di dalam mobil," kata Sasih di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Minggu (14/2/2016).

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti mengatakan, ada beberapa fakta di lapangan yang perlu diuji.

Fakta-fakta tersebut antara lain terjatuhnya Bagus dari bus Metromini. Sebab, dari pengakuan Sasih dan Hendar, mereka tak tahu menahu mengapa Bagus bisa terjatuh.

"Belum ada konklusi apakah ada tindak pidana atau tidak," kata Krishna.

Cari handphone

Kendati demikian, ada fakta lain dari kasus Bagus. Salah satunya barang-barang Bagus yang masih ada, kecuali ponselnya. Hilangnya ponsel ini kemudian diceritakan kembali oleh Hendar.

Menurut pengakuannya, saat Bagus terjatuh, tak ada ponsel yang tertinggal atau di dekatnya.

"Waktu kelihatan di trotoar, handphone (Bagus) sudah enggak ada," kata Hendar.

Krishna membenarkan bahwa handphone Bagus hilang. Anggotanya akan segera turun untuk mencari handphone Bagus dan mengungkap perstiwa ini ke publik.

"Yang jadi concern kami bahwa fakta tas, dompet dan laptop korban masih ada, diamankan anggota lantas. Kecuali ponsel yang hilang, nanti akan kami cari," kata Krishna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satu Motor Warga Ringsek Diseruduk Sapi Kurban yang Mengamuk di Pasar Rebo

Satu Motor Warga Ringsek Diseruduk Sapi Kurban yang Mengamuk di Pasar Rebo

Megapolitan
Soal Wacana Duet Anies-Sandiaga pada Pilkada Jakarta 2024, Gerindra: Enggak Mungkinlah!

Soal Wacana Duet Anies-Sandiaga pada Pilkada Jakarta 2024, Gerindra: Enggak Mungkinlah!

Megapolitan
Viral Video Plt Kadis Damkar Bogor Protes Kondisi Tenda di Mina, Pj Wali Kota: Ada Miskomunikasi

Viral Video Plt Kadis Damkar Bogor Protes Kondisi Tenda di Mina, Pj Wali Kota: Ada Miskomunikasi

Megapolitan
Bentrok Dua Ormas di Pasar Minggu Mereda Usai Polisi Janji Tangkap Terduga Pelaku Pembacokan

Bentrok Dua Ormas di Pasar Minggu Mereda Usai Polisi Janji Tangkap Terduga Pelaku Pembacokan

Megapolitan
Tak Mau Sukses Sendiri, Perantau Asal Gunung Kidul Gotong Royong Bangun Fasilitas di Kampung

Tak Mau Sukses Sendiri, Perantau Asal Gunung Kidul Gotong Royong Bangun Fasilitas di Kampung

Megapolitan
Kisah Dian, Seniman Lukis Piring yang Jadi Petugas Kebersihan demi Kumpulkan Modal Sewa Lapak

Kisah Dian, Seniman Lukis Piring yang Jadi Petugas Kebersihan demi Kumpulkan Modal Sewa Lapak

Megapolitan
Sempat Sidak Alun-alun Bogor, Pj Wali Kota Soroti Toilet hingga PKL di Trotoar

Sempat Sidak Alun-alun Bogor, Pj Wali Kota Soroti Toilet hingga PKL di Trotoar

Megapolitan
Kisah Dian Bertahan Jadi Pelukis Piring, Karya Ditawar Murah hingga Lapak Diganggu Preman

Kisah Dian Bertahan Jadi Pelukis Piring, Karya Ditawar Murah hingga Lapak Diganggu Preman

Megapolitan
Dua Ormas Bentrok hingga Lempar Batu-Helm, Lalin Jalan TB Simatupang Sempat Tersendat

Dua Ormas Bentrok hingga Lempar Batu-Helm, Lalin Jalan TB Simatupang Sempat Tersendat

Megapolitan
Kisah Perantau Bangun Masjid di Kampung Halaman dari Hasil Kerja di Tanah Perantauan

Kisah Perantau Bangun Masjid di Kampung Halaman dari Hasil Kerja di Tanah Perantauan

Megapolitan
Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Megapolitan
Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Megapolitan
Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Megapolitan
PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil 'Survei Langitan'

PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil "Survei Langitan"

Megapolitan
Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com