Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSK Kalijodo Hengkang, Utang ke Warung Tak Dibayar

Kompas.com - 18/02/2016, 19:26 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Seorang pemilik warung kopi di kawasan Kalijodo mengaku mengalami kerugian hingga Rp 6 juta akibat hengkangnya para pekerja seks komersial (PSK) dan penjaga kafe dari kawasan tersebut.

Kerugian terjadi karena para PSK dan penjaga kafe hengkang tanpa membayar utang terlebih dulu. Pemilik warung berinisial AA itu mengaku ada 20-an PSK dan beberapa penjaga kafe yang masih memiliki utang kepadanya.

"Sekarang mereka udah pada pergi, tetapi utangnya belum dibayar. Kalau ditotal ada Rp 6 jutaan," kata AA kepada Kompas.com, Kamis (18/2/2016).

Ia menuturkan, setiap malam, para PSK dan penjaga kafe bebas mengambil berbagai minuman, makanan kecil, dan rokok yang dijual di warung-warung sekitar kafe tempat mereka bekerja. Barang yang mereka ambil kemudian dicatat, dan biasanya baru dibayarkan keesokan harinya.

"Baru dibayar kalau mereka abis kerja," ujar AA.

Ia menduga, para PSK dan penjaga kafe hengkang dari Kalijodo sekitar tiga hari lalu. Ia mengaku tidak bisa berbuat apa-apa.

"Ya udahlah biarin aja. Mungkin mereka memang enggak punya duit lagi abis rame-rame begini (maraknya pemberitaan soal Kalijodo)," kata AA.

Pihak kepolisian telah mengultimatum para pemilik kafe di Kalijodo untuk segera menutup usahanya. Hal inilah yang diduga menjadi penyebab hengkangnya para PSK.

Menurut AA, semua PSK yang bekerja di kafe-kafe di Kalijodo bukan warga setempat. Namun, tidak demikian dengan pemilik-pemilik usaha kecil yang ada di sekitar kafe.

"Kalau warung sih semua punya orang asli sini," kata AA.

Kompas TV Tidak Ada Uang Kerahiman untuk Warga Kalijodo
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com