Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angkut Motor Tanpa Dokumen Sah, Truk Diberhentikan di Tol Dalam Kota

Kompas.com - 12/03/2016, 17:44 WIB
Dian Ardiahanni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah truk bernomor polisi EA 8470 X yang sedang membawa muatan sepeda motor, terpaksa diberhentikan petugas kepolisian, sekitar pukul 20.30 WIB pada Jumat (11/3/2016) lalu.

Mobil yang dikendarai oleh Ratno (27) ini diberhentikan saat sedang melaju di Kilometer 00-600 di ruas tol dalam kota kawasan Cawang mengarah ke Cikampek.

"Ada dugaan bahwa truk itu mengangkut motor tanpa dilengkapi dokumen yang sah," ucap Wakasat Patroli Jalan Raya (PJR) Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Eko Setio BW kepada Kompas.com, Jakarta, Sabtu (12/3/2016).

Eko menuturkan, selain sepeda motor, ditemukan pula sejumlah barang elektronik yang diangkut truk tersebut.

Meskipun demikian, Eko tidak dapat memastikan berapa jumlahnya.

Sebab, menurut Eko, pihaknya cuma diminta untuk membantu mengejar dan menangkap truk itu oleh tim di Polsek Curug Polresta Tangerang.

Eko mengatakan, lokasi truk itu berhasil diketahui dari GPS milik petugas PJR yang sedang berpatroli di kawasan Cempaka Putih mengarah ke Cawang.

Dengan demikian, petugas PJR lainnya dapat menghadang truk tersebut dari sisi berlainan.

"Dan akhirnya truk itu kami berhentikan saat melintasi KM 00-600 di Tol Cawang mengarah ke Cikampek, kurang lebih pukul 21.30 WIB," kata Eko.

Dari penangkapan itu, barang bukti berupa truk dan muatan barang didalamnya diamankan. Demikian juga dengan pengemudi truk, Ratno, dan kernetnya, Arno.

Selanjutnya, kasus tersebut dibawa ke Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polda Metro Jaya untuk penyerahan barang bukti ke Polsek Curug Polresta Tangerang.

"Sekarang kasusnya pun sudah dalam penanganan Polsek Curug," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Mau Sukses Sendiri, Perantau Asal Gunung Kidul Gotong Royong Bangun Fasilitas di Kampung

Tak Mau Sukses Sendiri, Perantau Asal Gunung Kidul Gotong Royong Bangun Fasilitas di Kampung

Megapolitan
Kisah Dian, Seniman Lukis Piring yang Jadi Petugas Kebersihan demi Kumpulkan Modal Sewa Lapak

Kisah Dian, Seniman Lukis Piring yang Jadi Petugas Kebersihan demi Kumpulkan Modal Sewa Lapak

Megapolitan
Sempat Sidak Alun-alun Bogor, Pj Wali Kota Soroti Toilet hingga PKL di Trotoar

Sempat Sidak Alun-alun Bogor, Pj Wali Kota Soroti Toilet hingga PKL di Trotoar

Megapolitan
Kisah Dian Bertahan Jadi Pelukis Piring, Karya Ditawar Murah hingga Lapak Diganggu Preman

Kisah Dian Bertahan Jadi Pelukis Piring, Karya Ditawar Murah hingga Lapak Diganggu Preman

Megapolitan
Dua Ormas Bentrok hingga Lempar Batu-Helm, Lalin Jalan TB Simatupang Sempat Tersendat

Dua Ormas Bentrok hingga Lempar Batu-Helm, Lalin Jalan TB Simatupang Sempat Tersendat

Megapolitan
Kisah Perantau Bangun Masjid di Kampung Halaman dari Hasil Kerja di Tanah Perantauan

Kisah Perantau Bangun Masjid di Kampung Halaman dari Hasil Kerja di Tanah Perantauan

Megapolitan
Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Megapolitan
Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Megapolitan
Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Megapolitan
PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil 'Survei Langitan'

PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil "Survei Langitan"

Megapolitan
Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Megapolitan
Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Megapolitan
Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Megapolitan
Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com